Ketika Mobil Sewaan Jadi Pilihan untuk Mudik

14 Juni 2017 20:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi macet (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi macet (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
ADVERTISEMENT
Mudik sudah menjadi tradisi ketika lebaran tiba. Kembali ke kampung halaman menjadi momen yang paling ditunggu untuk bertemu dengan sanak saudara dan teman lama.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, diprediksi jumlah pemudik akan meningkat. Apalagi yang pulang kampung dengan menggunakan kendaraan pribadi. Tak heran, penjualan mobil bekas atau baru pun kerap melonjak di periode ini.
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, pada mudik lebaran tahun ini diprediksi jumlah mobil mencapai 3.482 juta unit.
Biasanya, bagi yang kondisi ekonominya berlebih, mereka akan membeli mobil baru untuk keperluan mudik. Tapi adapula yang memilih mobil bekas bahkan sekadar menyewa.
Chief Operating Officer Trac, Jacob Anthonius, mengatakan permintaan sewa mobil untuk lebaran tahun ini diprediksi naik 10 persen. Mereka menyiapkan setidaknya 1.000 unit secara nasional untuk memenuhi permintaan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Hampir setiap tahun trennya meningkat,” kata Jacob kepada kumparan (kumparan.com) Rabu, (14/6).
Menurut dia, dari 1.000 unit yang dialokasikan, 80 persen di antaranya kini sudah sudah tersewa. Permintaan penyewaan diprediksi akan meningkat mendekati Idul Fitri.
“Biasanya, satu minggu sebelum (lebaran) sudah habis,” ujarnya.
Adapun model yang paling diminati konsumen adalah mobil jenis MPV (Multi Purpose Vehicle). Bahkan untuk ketersediaan unit Toyota Avanza di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya sudah abis.
"Unit yang paling banyak tersisa (mendekati lebaran) tinggal Innova,” katanya.