Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ketika Toyota Kijang Doyok Terlahir Kembali dalam Rupa ALTO
26 Februari 2022 9:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satunya Iswar Ramdhani, yang mereinkarnasi kembali Toyota Kijang Doyok miliknya dalam rupa aliran ALTO (All Light Terrain Off-Road). Ya, tak cuma tampilannya jadi makin keren, tapi mobil ini jadi mampu melahap segala medan.
“Kalau dasarnya, saya mau mempertahankan orisinalitasnya tapi tetap bisa eye-catching kalau dilihat sama orang lain,” terang Iswar ketika dihubungi kumparan.
Toyota Kijang milik orang tua
Toyota Kijang Doyok ini sebelumnya sempat digunakan oleh orang tua Iswar sampai tahun 2008 karena masa tugasnya sudah selesai yang kemudian digantikan oleh mobil yang lebih modern.
Pada saat itu, Iswar masih duduk di bangku sekolah. Kemudian di tahun 2011, ia baru memulai perjalanannya sebagai mahasiswa berjurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Iswar melihat Kijang Doyok milik orang tuanya punya potensi untuk direstorasi kembali.
ADVERTISEMENT
“Kebetulan saya kuliah jurusan DKV, ada ide kreatif di situ, ada bahan nih,” terangnya.
Pada tahun 2012, Iswar mulai membuat konsep dari proyek restorasi mobil tersebut. Ia ingin mobil bekas orang tuanya bisa kembali ke masa jayanya, namun disaat yang bersamaan terlihat lebih unik dari yang lain.
Setahun setelah Iswar menyelesaikan kuliahnya, pada tahun 2016 ia baru memulai menggarap Toyota Kijang Doyok tersebut. Proses pengerjaannya cukup lama, lantaran ia harus mengumpulkan dana. Bahkan, sampai saat ini, Iswar merasa kalau mobilnya masih jauh dari selesai.
Tahun 2017, Toyota Kijang Doyoknya kembali hidup dengan kaki-kaki yang lebih tinggi dan ban yang lebih besar. Kali ini, mobil tersebut mampu melahap segala medan dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Iswar mengklaim, berkat konsep dan pengerjaan yang sangat serius, mulai dari mobil jadi di tahun 2017 hingga tahun 2022 ini, Kijang Doyoknya tidak pernah mengalami masalah yang serius, baik itu pada sektor kaki-kaki maupun jantung pacu.
Jadi teman berpetualang
Berkat disulap menjadi ALTO, Iswar menjadi punya teman berpetualang yang bisa membawanya kemanapun dengan mudah.
Salah satu modifikasi yang ia lakukan adalah menjadikan mobil ini seperti campervan. Ini terlihat dari penggunaan kompor pada bagian belakang mobil. Tujuannya, bisa digunakan pada saat camping sekaligus menemani Iswar menyelesaikan pekerjaannya di tempat yang cukup menarik.
“Memang begitu konsepnya, karena kerjanya di depan layar, muncul lah ide gimana mobil ini bisa fleksibel bisa diajak kerja di luar, makanya dibuat seperti campervan,” ucap Iswar.
ADVERTISEMENT
Memang pada dasarnya, Iswar merestorasi mobil ini dengan tujuan bisa digunakan sebagai mobil harian. Bukan hanya untuk pajangan saja.
Memakan banyak waktu dan uang
Tentu saja, restorasi Kijang Doyok ke masa jayanya bukan hal yang mudah bagi Iswar. Hal tersebut memakan satu tahun dan mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Namun, berkat koneksi yang ia miliki, pengeluarannya tidak terlalu memberatkan.
Iswar menjelaskan untuk merestorasi dan menyulap Toyota Kijang Doyok ini di workshop tanpa koneksinya, harus siap mengeluarkan dana sekitar Rp 50 jutaan.
“Kalau di workshop, proses seperti ini saya yakin bisa lebih dari Rp 50 jutaan, tapi saya punya workshop sendiri jadi bisa diakalin dengan biaya yang nggak seberapa,” tutup Iswar.
ADVERTISEMENT