Kia Mau Rakit Lokal Mobil Listrik, Pakai Pabrik Hyundai atau Indomobil?

8 Maret 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Listrik Kia EV6. Foto: dok. Kia
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Listrik Kia EV6. Foto: dok. Kia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rencana perakitan lokal mobil Kia sejatinya telah tersiar sejak lama. Pada 2019, pabrikan berencana dapat memproduksi mobil sendiri di Indonesia, dengan tujuan membuat harga jual produk Kia kompetitif dan lebih terjangkau di pasaran. Hal ini terungkap setelah Kia diakuisisi oleh Indomobil Group.
ADVERTISEMENT
Terbaru, Kia Indonesia rupanya masih melakukan studi produksi dalam negeri. Rencananya bahkan Kia Indonesia akan merakit lokal produk mobil listrik, demikian diutarakan Ario Soerjo, Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha (KIA) sebagai agen pemegang merek Kia di Indonesia.
"Juli sampai akhir tahun 2024 ada produk baru lagi termasuk mobil listrik baru. Salah satu kendaraan ini kami harapkan bisa dirakit di Indonesia agar bisa menikmati insentif juga," katanya di Jakarta Utara belum lama ini.
Wujud mobil listrik baru Kia EV9 debut global. Foto: Kia

Pakai pabrik Indomobil atau Hyundai?

Ario belum bersedia mengungkap model maupun fasilitas mana yang akan digunakan untuk memproduksi kendaraan dengan emblem Kia. Yang jelasnya katanya masih dalam proses sampai akhirnya rencana tersebut bisa direalisasi.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya kalau mau gampang karena fasilitas Indomobil banyak, tapi memang kami lihat dua tahun terakhir regulasi mendorong kami ATPM memikirkan apalagi yang punya mobil listrik bagaimana caranya mendapatkan dan memanfaatkan regulasi dan insentif," terangnya.
Kia EV5 resmi diperkenalkan. Mobil listrik berjenis kompak SUV ini bakal diproduksi di Korea Selatan dan China. Foto: Dok. Istimewa
Lanjut Ario, perakitan lokal mobil Kia diharapkan bisa terlaksana secepatnya. "Karena kami tahu regulasi mobil listrik berubah-ubah. Kalau dari awal harus investasi sampai ekosistem, itu tidak gampang," pungkasnya.
Sementara saat disinggung peluangnya menggunakan fasilitas Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) sebagai brand induk perusahaan Kia, dirinya juga tak dapat berkomentar banyak. Intinya di mana pun produksi kendaraannya, tujuannya untuk keberlangsungan bisnis Kia di tanah air.
"Kalau sudah nyambung merek lain saya enggak berani ngomong apa-apa. Pokoknya kalau ngomongin sebelah saya enggak akan sebut. Apa pun itu akan kami cari yang paling efektif dan efisien digunakan untuk kebaikannya Kia, yang kami pikirkan kebaikan Kia," imbuh Ario.
Mobil listrik produksi KIA pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di BSD, Tangerang. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sebelumnya mobil Kia juga pernah dirakit di Indonesia, menggunakan fasilitas PT National Assemblers yang mana pabrik mobil milik Indomobil Group di Pulogadung. Fasilitas tersebut dulunya juga sempat memproduksi kendaraan brand Chery dan Mazda.
ADVERTISEMENT
Indomobil Group, di Tanah Air merupakan raksasa otomotif terbesar kedua setelah Astra Internasional. Pasca melepas Renault dan memiliki Kia, Indomobil juga punya kendali atas berbagai merek besar seperti Nissan, Suzuki, Volkswagen, Audi, Volvo, Citroen, Jaguar, Land Rover, Harley-Davidson, hingga Hino.