Kilas Balik Citroen, Sudah Masuk Indonesia Sejak 1920

6 Oktober 2022 10:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
New Citroen C3. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
New Citroen C3. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Citroen resmi kembali hadir di Indonesia pada 2022 ini setelah hengkang pada 1994 lalu. Perusahaan ini bekerja sama dengan Indomobil Group sebagai distribusi tunggal merek Prancis itu.
ADVERTISEMENT
Menurut CEO Citroen, Vincent Cobée, Citroen merupakan merek mobil yang punya sejarah panjang di Indonesia. Bahkan, sudah masuk sebelum era kemerdekaan di Indonesia.
“Di Indonesia, Citroen sudah masuk sejak tahun 1920. Mobil Citroen dikendarai kebanyakan di Jakarta. Masuknya mobil ini kebanyakan dari indivdu, diplomat, hingga ekspatriat,” ungkapnya di sela-sela acara peluncuran Citroen, Kamis (04/10).
“Pada tahun 1957 sampai 1967, mobil ini sempat booming dan banyak digunakan untuk kendaraan engineer kami (Prancis) untuk membangun Waduk Jatiluhur. Hal yang sama, Prancis juga ikut membangun Bandara Cengkareng atau yang kita kenal dengan Bandara Soekarno Hatta,” sambungnya.
Citroen DS yang dipajang pada acara Saturday French Automobile Meet Up 2017. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Adapun model mobil Citroen pada tahun 1960-an yang cukup terkenal adalah 2CV dan DS. Bentuknya cukup ikonik dan unik.
ADVERTISEMENT
Citroen 2CV masuk dalam mobil kelas ekonomi. Menggendong mesin 0.4L dan 0.6 L silinder H2, tenaga maksimumnya mencapai 29 hp pada 5.750 rpm. Torsi maksimumnya berkisar 39 Nm di 3.500 rpm. Tenaga dan torsi tersebut dialirkan ke transmisi manual empat percepatan.
Sedangkan, Citroen DS masuk dalam kategori sedan dan station wagon. Mobil ini punya banyak spesifikasi mesin 4 silinder OHV dengan pilihan kubikasi 1.911 cc hingga 2.347 cc. Tenaga maksimumnya mencapai 130 hp. Pilihan transmisinya ada otomatis, semi otomatis dan manual.
Citroen Mehari dikonversi listrik. Foto: dok. Marius Praktinjo
Lalu medio 1968, berdiri PT Alun, yang jadi agen Citroen pertama. Mengutip dari laman resminya, PT Alun meresmikan Citroen Assembly di Cakung sebagai fasiltas perakitan mobil Citroen secara mandiri dengan nama PT. Alun Indah pada tahun 1975.
ADVERTISEMENT
Awalnya menjual Dyane, dan ada varian lain Dyane seperti Mehari (jip kecil seperti VW Safari) dan FAF (5 pintu). Ada pula sedan GS dan sedan mewah CX yang dijual pada akhir 1970 sampai 1980-an. Dan terakhir PT Alun menjual Citroen BX hingga era 90an awal.
Pada 1991, di Prancis, Citroen diakuisisi oleh Peugeot lalu bergabung dalam PSA Peugeot Citroen. Kemudian pada 1994 Citroen resmi hengkang dari Indonesia.
Citroen BX19 GTi. Foto: dok. driven
Selanjutnya, pada 2016 PSA Peugeot Citroen berganti nama menjadi Groupe PSA (PSA Grup) atau Stellantis, dengan nama resmi Peugeot SA (Peugeot Societe Anonyme).
New Citroen e-C4. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Tahun 2022, Citroen kembali hadir ke nusantara dengan memboyong tiga mobil yaitu C5 Aircross, mobil listrik e-C4, dan New C3. Penjualan akan dimulai pada tahun 2023.
ADVERTISEMENT
“Akan ada tujuh diler yang kami bangun di tahun depan. Tahun 2024 akan dikembangkan lagi menjadi 15 jaringan dealer,” imbuh Head of Business Development Indomobil Group, Andrew Nasuri.
Citroen C5 Aircross dan e-C4 akan mengisi segmen flagship merk tersebut. Sedangkan, New Citroen C3 akan berkompetisi dengan SUV murah seperti Toyota Raize dengan harga di bawah Rp 300 jutaan.