Kinerja Ekspor Mobil Indonesia Membaik, Naik 11,1 Persen

Ekspor mobil Toyota Indonesia. Foto: dok. Toyota Indonesia

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merekam data ekspor mobil secara utuh buatan Indonesia, naik pada periode September-Oktober 2023.

Ekspor CBU (completely built up) pada Oktober 2023 tembus 46.875 unit, tumbuh positif 11,1 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 42.186 unit.

Secara kumulatif total ekspor sepanjang 10 bulan berjalan tahun ini mencapai 426.381 unit. Capaian ini seperti apa yang diharapkan asosiasi, di mana pada 2023 targetnya angka ekspor naik dibanding 2022.

Pengunjung melintasi deretan mobil baru siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Dibandingkan kurun waktu serupa tahun lalu, ekspor CBU mobil sebanyak 384.592. Artinya ada kenaikan 10,8 persen. Gaikindo pun optimistis target ekspor CBU minimal 500 ribu bisa tercapai.

"Kita upayakan untuk bisa terus meningkat, mudah-mudahan bisa 500 ribu unit. Tapi perlu dicatat kita itu sudah swasembada kebutuhan mobil dalam negeri, yang kedua posisi Indonesia dengan produksi tahun lalu menduduki posisi ke-11 dunia," terang Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara kepada kumparan.

Adapun kinerja ekspor yang dicatat merupakan kontribusi gabungan dari 11 perusahaan. Merek Daihatsu sebagai pemuncak, sudah mengapalkan 135.749 unit ke negara tujuan kombinasi merek Daihatsu, Toyota, dan Mazda.

PT Honda Prospect Motor melepas sejumlah unit ekspor All New BR-V ke sejumlah negara di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (16/3/2022). Foto: Sena Pratama/kumparan

Kemudian merek Toyota, yang telah mengekspor 112.572 unit, dilanjut Mitsubishi yang digabung Nissan sebanyak 69.067 unit. Di bawahnya ada Hyundai dengan capaian ekspor 44.114 unit, menyusul Suzuki 33.932 unit.

Honda menyumbang 22.111 unit mobil, kemudian Isuzu 5.756 unit. Perusahaan berikutnya adalah Handal Indonesia Motor, yang mengekspor mobil Hyundai H-1 sebanyak 1.525 unit.

Berikutnya ada Wuling, DFSK, dan Hino yang masing-masing sudah mengirimkan 1.214, 226, dan 115 unit kendaraan.

"Ekspor kita meningkat dan ini mau kita jaga terus, yang tadinya ekspor ke 80 negara, sekarang sudah hampir 100 negara tujuan ekspor produksi CBU Indonesia," pungkas Kukuh.