Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
KNKT Lakukan Investigasi Kecelakaan Besar, Fokus pada Rem Blong dan Aquaplaning
12 November 2024 5:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kecelakaan terjadi diduga akibat truk kontainer pengangkut kardus mengalami rem blong. Truk tersebut langsung menabrak 17 kendaraan yang sedang merayap karena adanya kemacetan.
Merespons kecelakaan tersebut,Kepala Sub Komite Moda Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan langsung menurunkan timnya untuk melakukan investigasi.
Namun untuk dugaan awal, Wildan mengatakan ada dua hal yang bisa jadi kemungkinan penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Antara rem blong dan aquaplaning.
“Kita baru melihat kan kejadian ada kendaraan barang kehilangan kendali. Enggak tau itu apakah rem blong atau kena aquaplaning ataukah pengemudinya ngantuk atau apa kan kita belum tahu,” buka Wildan saat dihubungi kumparan, Senin (11/11/2024).
Wildan belum bisa menyimpulkan atau menduga lebih jauh terkait insiden ini. Karena yang terlihat hanya truk tersebut mengalami kehilangan kendali.
ADVERTISEMENT
“Saya cuma ngomong itu kehilangan kendali. Nah kita akan mencari tahu faktualnya apakah itu kasus rem blong karena gagal ngerem atau karena aquaplaning atau apa. Nanti kita baru akan dapet faktualnya setelah dapat data yang cukup,” jelasnya.
Tol Cipularang, khususnya di sekitar Kilometer 90 hingga 100 arah Jakarta, sering menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas.
Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kecelakaan di area ini mulai dari kondisi jalan menurun dan berkelok.
Hingga topografi jalan menurun dan berkelok di sekitar KM 90-100 yang meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi pengemudi yang kurang waspada atau tidak familiar dengan medan tersebut.
Kondisi Cuaca: Hujan lebat dapat menyebabkan jalan licin dan mengurangi jarak pandang, sehingga meningkatkan potensi kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Persneling Truk Berada di Gigi 4
"Kita cek kendaraan tronton, kita cek persneling ada di gigi 4. Artinya dengan turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine brake secara maksimal," ujar Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, yang mengecek langsung korban di RS Abdul Radjak Purwakarta Senin (11/11/2024).
"Kemungkinan sopir tak bisa melakukan pengereman atau bisa dikatakan rem blong," ucapnya.