KNKT: Penggunaan Gigi Tinggi Picu Kecelakaan Truk di Turunan

12 November 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban selamat mengambil barang bawaan di kendaraannya yang dievakuasi di Kantor PJR Tol Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Korban selamat mengambil barang bawaan di kendaraannya yang dievakuasi di Kantor PJR Tol Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan mengerahkan timnya untuk menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang KM 91-92 arah Jakarta pada Senin, (11/11/2024).
ADVERTISEMENT
Dugaan awal insiden ini adalah truk kontainer pengantar kardus mengalami hilang kendali dan menabrak 17 kendaraan yang ada di depan.
Kepala Sub Komite Moda Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan belum bisa memberikan keterangan secara valid karena baru akan melakukan investigasi bersama tim terkait.
Namun, pria yang karib disapa Wildan ini mengungkapkan ada beberapa faktor yang bisa jadi pemicu kecelakaan yang terjadi di kawasan Tol Cipularang.
Sejumlah kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun di KM 92 Tol Cipularang dievakuasi di Kantor PJR Tol Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
“Jadi banyak kemungkinan ya. Saat di jalan menurun kemudian kendaraan besar ketika pengemudinya menggunakan gigi tinggi, pengereman panjang berulang, maka bisa jadi remnya mengalami blong,” kata Wildan saat dihubungi kumparan, Senin (11/11/2024).
Namun, kata Wildan karena cuaca hujan bisa jadi truk mengalami aquaplaning akibat adanya genangan di sekitar lokasi kecelakaan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Tapi kalau dia melakukan pengereman dan terbungkus air rodanya, terpapar aquaplaning, dia juga bisa kehilangan kendali. Mobilnya ke mana-mana itu gak bisa dikendalikan dia,” jelas Wildan.
Korban selamat berada di antara kendaraan yang rusak akibat kecelakaan beruntun di Kantor PJR Tol Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Faktor-faktor tersebut yang membuat Wildan belum bisa berspekulasi lebih jauh terkait kecelakaan yang menyebabkan 1 orang anak meninggal dunia, 3 orang luka berat dan 24 orang mengalami luka ringan.
“Jadi kita belum tahu ini yang terjadi apakah dia kegagalan pengereman atau kegagalan pengendalian pada kemudinya karena rodanya kehilangan traksi pada aspal, kita kan enggak tahu,” tuntasnya.

Temuan sementara di lapangan

Sementara itu Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, yang mengecek langsung korban di RS Abdul Radjak Purwakarta Senin (11/11/2024) mengungkap temuan bahwa truk menggunakan gigi tinggi pada saat melewati tol Cipularang km 91-21 arah Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Kita cek kendaraan tronton, kita cek persneling ada di gigi 4. Artinya dengan turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine brake secara maksimal," ujar Aan.
"Kemungkinan sopir tak bisa melakukan pengereman atau bisa dikatakan rem blong," ucapnya.