Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT ) akhirnya membuka hasil investigasi terhadap rangka eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame pada motor Honda, yang dilakukan sejak Agustus hingga September 2023.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), Hendro Sugiatno meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena hingga saat ini proses perbaikan dan hasil penelitian yang dilakukan peneliti telah ditindaklanjuti.
“Kami bersama KNKT akan mengawal dan mengawasi proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF ini,” kata Hendro melalui keterangan resmi yang diterima kumparan, Jumat (15/9).
Hasil temuan peneliti Ditjen Hubdat dan KNKT pada rangka eSAF motor milik konsumen, ditemukan adanya karat pada bagian dalam rangka yang tidak dilapisi coating dan lubang pembuangan bawah yang berpotensi tertutup kotoran.
Sehingga membuat air tersumbat serta berpotensi menyebabkan udara lembab di sekitar rangka dan dapat bersifat korosif. PT Astra Honda Motor (AHM) disebut sedang melakukan optimalisasi terhadap cara perlindungan rangka dari korosi secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya sebagai bentuk tanggung jawab kepada konsumen, AHM membuka layanan pemeriksaan dan penanganan dengan menyediakan layanan 24 jam melalui contact center Honda 1-500-989 yang dapat diakses dari seluruh Indonesia atau datang langsung ke bengkel AHASS terdekat.
Merujuk peta korosi dunia yang dikembangkan sesuai ISO 9223 tentang sistem klasifikasi laju korosi carbon steel berdasarkan kondisi atmosfer lingkungan, Indonesia berada pada laju korosi yang berat.
Dengan itu, diperlukan regulasi lebih lanjut mengenai tata cara pemenuhan ketahanan korosi pada kendaraan roda dua atau lebih. Mengingat kondisi di atas Ditjen Hubdat beserta KNKT juga melihat perlunya peningkatan edukasi terkait perawatan dan pemeliharaan kendaraan bermotor roda dua atau lebih.
Pembuatan rangka eSAF dinilai sesuai standar global
Lebih lanjut, menurut tim peneliti Ditjen Hubdat dan KNKT, PT. AHM membuat rangka eSAF dari raw material berupa High Strength Steel (HSS) yang diproses menjadi rangka dan kemudian dilakukan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup), ketika mendatangi dan melihat langsung proses produksi rangka eSAF di pabrik sepeda motor Honda di Kawasan Industri Indotaise Karawang, Jumat (1/9/2023).
ADVERTISEMENT
Tim peneliti melihat proses pengendalian kualitas produk mulai tahap incoming material, press, welding dan pelapisan. Item kontrol termasuk dimensi maupun ketebalan dari hasil proses pelapisan telah dilakukan dan telah memenuhi persyaratan standard manufacturing global.
Berdasarkan hasil perhitungan finite element method dan divalidasi secara pengujian aktual di fasilitas milik PT. AHM, dapat dikatakan struktur rangka eSAF cukup kuat dan tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load yang tinggi. Tegangan yang terjadi masih jauh di bawah Yield Point (batas elastis) dari material rangka.
***