Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kolaborasi Honda dan GS Yuasa Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik
1 Mei 2023 11:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Produsen otomotif asal Jepang, Honda Motor Co. Ltd. dan produsen baterai, GS Yuasa akan berinvestasi sekitar Rp 44 triliun untuk membuat baterai kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
Laporan surat kabar Nikkei, yang dikutip Reuters menyebutkan, perusahaan tersebut akan membangun pabrik baru di Jepang. Kapasitas produksinya mencapai 20 gigawatt hours (GWh).
Sebelumnya, Honda dan GS Yuasa telah menandatangani kontrak, kolaborasi pengembangan baterai lithium-ion pada Januari lalu. Kedua perusahaan akan mendirikan perusahaan patungan di akhir tahun 2023.
“Honda berupaya mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan kegiatan perusahaan yang digeluti Honda pada 2050,” ungkap Director, President dan Representative Executive Officer Honda Motor Co., Ltd., Toshihiro Mibe dalam keterangan resminya.
“Honda dan GS Yuasa telah bekerja sama dalam baterai lithium ion untuk kendaraan listrik hibrida (HEV), dan kolaborasi baru ini akan semakin mempercepat strategi elektrifikasi Honda menuju pencapaian tujuan netralitas karbon kami,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang akan memberikan subsidi sebesar 150 miliar yen, atau sekitar Rp 16,44 triliun. Namun, belum diketahui apakah itu akan diberikan untuk pembangunan pabrik saja, atau yang lainnya.
Seorang juru bicara Honda mengatakan kepada Reuters bahwa laporan tersebut bukan sesuatu yang diumumkan oleh perusahaan. Hingga kini perusahaan tidak bisa mengonfirmasi kabar tersebut. GS Yuasa pun belum bisa memberikan penjelasannya.
Selain di Jepang, jenama asal Jepang ini juga berkolaborasi bersama LG Energy Solution, untuk memproduksi baterai lithium ion mobil listrik yang bakal dipasarkan di Amerika Serikat. Nilainya sekitar 4,4 juta dolar AS dengan kapasitas 40 GWh. Baterai yang bakal diproduksi adalah pouch-type cells.
Perusahaan dengan logo H ini punya rencana menghadirkan banyak kendaraan elektrifikasi, secara bertahap. Di 2030, Honda menargetkan 40 persen produknya merupakan kendaraan elektrifikasi. Bakal ada 30 model yang akan dikenalkan.
ADVERTISEMENT
Lima tahun berikutnya, kendaraan ramah lingkungan akan dinaikkan porsinya menjadi dua kali lipat atau 80 persen. Barulah di tahun 2040, seluruh model kendaraan yang akan dijual oleh Honda menjadi 100 persen berbasis elektrifikasi termasuk fuel cell.