Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Komentar Gaikindo Soal 'Perang Harga' di Segmen LMPV
27 Februari 2019 15:29 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Peluncuran produk baru tanpa kenaikan harga, sedang jadi tren di awal 2019 ini, utamanya pada segmen low multi purpose vehicle (LMPV ). Bahkan mengejutkannya lagi, kata ‘diskon’ yang tabu diucapkan saat peluncuran model baru, kini malah dihalalkan kehadirannya.
ADVERTISEMENT
Ini membuat pertarungan harga semakin kompetitif dan sengit. Memang konsumen yang lagi-lagi akan diuntungkan. Mereka bisa dapat model baru atau facelift, dengan tambahan fitur, tapi tanpa naik harga.
Nampaknya istilah ‘perang harga’ kini semakin terang-terangan dilakukan pabrikan buat berebut pasar. Memang, sejak masuknya Xpander, Confero dan baru saja hadir Livina terbaru, segmen LMPV semakin padat penghuninya, dengan pasar yang hanya 22,51 persen di 2018.
Terkait fenomena tersebut, Ketua Umum Gaikindo, Johannes Nangoi tak memungkirinya. Itu disebutnya biasa terjadi, terutama saat demand atau permintaan sedikit, tapi pilihan yang tersedia sangat banyak. Konsep ini terjadi tak hanya di otomotif, tapi hampir di semua pertarungan bisnis.
“Kalau yang namanya peminat lebih sedikit dari yang ditawarkan jadi perang harga. Kalau peminat banyak, pasti harga bisa naik,” kata Nangoi, Selasa (26/2).
ADVERTISEMENT
Namun, Nangoi menolak keras bila asosiasi khususnya Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), disebut mencampuri urusan perang harga ini. Jadi semua itu terjadi karena mekanisme pasar.
“Mohon maaf kalau untuk yang satu ini sangat sensitif, tapi yang jelas memang betul price war terjadi di mana-mana, sama seperti di mall diskon di mana-mana. Begitu juga di mobil, begitu pameran misalnya tebar promosi, ini sudah biasa, cuma kami tidak akan mengatur sama sekali,” ucapnya.
Gaikindo, kata Nangoi, tidak pernah menyentuh harga sama sekali. Harga adalah kebijakan perusahaan masing-masing, bila ada yang ingin kasih diskon 50 persen, atau memberikan potongan 90 persen silahkan.
“Tapi pastinya KPPU sudah menjelaskan kepada kami sebagai asosiasi, tidak boleh membuat kesepakatan harga apapun, apakah menaikkannya atau menurunkan,” ucap Nangoi.
ADVERTISEMENT
Berikut harga lengkapnya.
Honda Mobilio
S Rp 194.000.000
E Rp 214.500.000
E CVT Rp 225.500.000
RS Rp 237.500.000
RS CVT Rp 248.000.000
Nissan Livina
E MT Rp 198.800.000
EL MT Rp 223.000.000
EL AT Rp 233.000.000
VE AT Rp 249.900.000
VL AT Rp 261.900.000
Mitsubishi Xpander
GLX M/T Rp 204.100.000
GLS M/T Rp 220.600.000
GLS A/T Rp 231.600.000
Exceed M/T Rp227.600.000
Exceed A/T Rp 238.000.000
Sport M/T Rp 240.200.000
Sport A/T Rp 250.200.000
Ultimate A/T Rp 258.900.000
Wuling Confero
1.5 Rp 143.800.000
1.5 C Rp 162.800.000
1.5 C Lux Rp 164.800.000
1.5 C Lux + MT Rp 165.800.000
1.5 L Rp 174.800.000
1.5 L Lux Rp 176.800.000
1.5 L Lux + MT Rp 178.800.000
ADVERTISEMENT
Wuling Cortez
1.5L S 6 MT Rp 197.800.000
1.5L C Rp 207.800.000
Suzuki Ertiga
GA M/T Rp 196.000.000
GL M/T Rp 214.500.000
GL A/T Rp 225.000.000
GX M/T Rp 226.000.000
GX A/T Rp 236.000.000
GX ESP M/T Rp 231.000.000
GX ESP A/T Rp 241.500.000
Daihatsu Xenia
X MT 1.3 STD Rp 183.350.000
X MT 1.3 DLX Rp 198.600.000
X AT 1.3 STD Rp 194.250.000
X AT 1.3 DLX Rp 210.450.000
R MT 1.3 STD Rp 187.650.000
R MT 1.3 DLX Rp 207.000.000
R AT 1.3 STD Rp 198.550.000
R AT 1.3 DLX Rp 218.000.000
R MT 1.5 DLX Rp 218.050.000
R AT 1.5 DLX Rp 228.950.000
ADVERTISEMENT
Toyota Avanza
1.3 E M/T Rp 191.100.000
1.3 E A/T Rp 202.300.000
1.3 G M/T Rp 208.950.000
1.3 G A/T Rp 219.650.000
1.5 G M/T Rp 221.250.000 1.3
Toyota Veloz
M/T Rp 215.650.000
1.3 A/T Rp 227.450.000
1.5 M/T Rp 227.650.000
1.5 A/T Rp 239.450.000