Kondisi Darurat, Truk Daimler Masih Bisa Tenggak Solar Murah

13 April 2022 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Truk Mercedes-Benz Axor Rakitan Wanaherang Siap Hadapi Euro4. Foto: dok. Daimler Commercial Vehicle Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Truk Mercedes-Benz Axor Rakitan Wanaherang Siap Hadapi Euro4. Foto: dok. Daimler Commercial Vehicle Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) menyambut kebijakan standar Euro 4 di Indonesia yang berlaku pada bulan April ini dengan Mercedes-Benz Axor yang akan meluncur pada Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
Kendati peluncurannya masih beberapa bulan lagi, Head of Product Management and Marketing PT DCVI Faustina Tjandra mengakui sudah memulai produksi dan menerima beberapa pemesanan.
Dengan standar emisi Euro 4, Mercedes-Benz Axor sudah menggunakan teknologi mesin Selective Catalytic Reduction (SCR) yang dipadukan dengan Diesel Exhaust Fluid (DEF) sehingga mampu mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx).

Bisa tenggak solar murah

Berstatus dengan mesin Euro 4, Mercedes-Benz Axor diklaim masih mampu menenggak solar murah. Namun, Faustina tidak menyarankan karena itu berlawanan dengan standar yang sudah ditetapkan.
“Secara teknis bisa (minum solar murah) tetapi sejalan dengan aturan pemerintah pakai bahan bakar yang sesuai,” lanjut Faustina.
Lebih lanjut, Faustina melihat ketersediaan bahan bakar solar yang sesuai dengan spesifikasi Euro 4 masih jarang di beberapa daerah. Sehingga, penggunaan solar murah hanya dilakukan ketika mendesak saja.
Truk Mercedes-Benz Axor Rakitan Wanaherang Siap Hadapi Euro4. Foto: dok. Daimler Commercial Vehicle Indonesia
Apabila mengacu pada cetane number dan kandungan sulfur, Pertamina Dex kini memiliki cetane number 51 dengan kandungan sulfur yang lebih rendah 50 ppm sehingga sangat cocok untuk mesin Euro 4.
ADVERTISEMENT
Sementara Shell V-Power Diesel, memiliki spesifikasi yang tak berbeda jauh, dengan cetane number 51 dan kandungan sulfur 10 ppm. Kedua jenis bahan bakar solar itu jelas lebih unggul dari Dexlite atau Solar.
Sebab, bahan bakar Diesel jenis Dexlite memang memiliki cetane number 51 namun kandungan sulfurnya tinggi, 1.200 ppm. Sedangkan Solar, memiliki cetane number 48 dengan kandungan sulfur 2.500 ppm.

Sudah diuji coba minum solar murah

Truk Mercedes-Benz Axor Rakitan Wanaherang Siap Hadapi Euro4. Foto: dok. Daimler Commercial Vehicle Indonesia
Untuk memastikan ketangguhan mesin, sejumlah Mercedes-Benz Axor berstandar Euro 4 diuji coba menenggak solar murah dan dibawa jalan pulang-pergi dari Jakarta ke Cirebon selama beberapa hari.
“Sejauh ini kita enggak mendeteksi ada masalah, filternya masih oke, dan service interval juga masih sesuai kita harapkan,” tutup Faustina.
ADVERTISEMENT