Konsumen Minta Harga Honda Step WGN e:HEV di Bawah Rp 700 Juta

30 September 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honda Step WGN e-HEV di GIIAS 2024. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Honda Step WGN e-HEV di GIIAS 2024. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Honda Prospect Motor (HPM) memamerkan Honda Step WGN e:HEV pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 lalu. Sayangnya, mobil itu baru sekadar diperkenalkan dan belum resmi dijual.
ADVERTISEMENT
Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy mengatakan, Honda Step WGN e:HEV mereka bawa untuk meramaikan pasar hybrid EV, khususnya di segmen medium MPV.
“Karena hybrid kita belum ada kelas MPV, ya yang (pasar) MPV kan lagi baik demand-nya. MP gemuk juga pasarnya, konsumen ada di sana,” kata Billy saat ditemui di di Jakarta Utara, Jumat (27/9).
“Kita juga belum ada segmen di sana (MPV) tuh sekarang kalau mau masuk segmen MPV ya langsung teknologi elektrifikasi,” tegasnya.
Meskipun, Billy menyatakan pasar MPV medium di indonesia tidak sebesar LMPV (low multi purpose vehicle) dan LSUV (low sport utility vehicles). Saat ini ada Nissan Serena, Toyota Innova Zenix, dan Toyota Voxy.
ADVERTISEMENT
“Berdasarkan survei kemarin calon konsumen berharapnya harganya di bawah Rp 700 juta. Permintaan mereka ingin cepat-cepat diluncurkan dengan harga Rp 650 sampai 699 juta,” katanya.
Tampilan dalam Honda Step WGN Foto: dok. Honda
Adapun, Honda Step WGN e:HEV akan dijual dengan status CBU Jepang. “Kalau jadi diluncurkan (Honda Step WGN rencananya masih impor. Karena untuk mendapatkan skala ekonomi produksi di sini kan harus minimum 2000-3000 unit per bulan,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Honda Step WGN diharapkan akan mengisi pasar Honda Odyssey yang sudah disuntik mati di pasar Indonesia.
Honda Step WGN Air (kanan) dan Spada (kiri) Foto: dok. Honda
“Odyssey Jepang pun sudah tidak diproduksi lagi sih sekarang, di pasar Jepang itu dapatnya dari China ya. Jepang sekarang tidak bikin lagi jadi kita stop. Nantinya, kalau sampai dijual ya seperti yang kita pamerkan (hybrid),” tukasnya.
ADVERTISEMENT