Konsumsi BBM Hyundai Stargazer Keluar Kota, Seberapa Irit?

5 September 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hyundai Stargazer saat acara STARGAZER Driving Day: A Journey with The Star yang berlangsung di Surabaya-Solo (31/8-2/9). Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hyundai Stargazer saat acara STARGAZER Driving Day: A Journey with The Star yang berlangsung di Surabaya-Solo (31/8-2/9). Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai pendatang baru di segmen Low MPV, banyak yang penasaran soal konsumsi BBM Hyundai Stargazer. Termasuk yang irit atau 'sahabat pom bensin'?
ADVERTISEMENT
Mengacu data spesifikasi teknis, mesin pada mobil baru ini juga disematkan pada Hyundai Creta, yang sanggup memproduksi tenaga 113,4 dk pada 6.300 rpm dan torsi 144,1 Nm di 4.500 rpm.
Kalau mau dibandingkan dengan kompetitornya, di atas kertas Hyundai Stargazer bisa dibilang lebih unggul. Sebab, di atas kertas kompetitornya memiliki keluaran tenaga yang lebih kecil.
Sebut saja, seperti Avanza/Xenia yang punya tenaga 105 dk dan torsi 137 Nm, Xpander dengan tenaga 103 dk dan torsi 141 Nm atau Ertiga yang juga 103,2 dk dan torsi 138 Nm.
Detail mesin Hyundai Stargazer. Foto: Sena Pratama/kumparan
Kemudian balik ke topik awal, bagaimana soal konsumsi BBM Hyundai Stargazer? Kebetulan kumparanOTO berkesempatan menjajal langsung kemampuan produk anyar ini dalam sesi Hyundai Stargazer Driving Day yang berlangsung dari 31 Agustus hingga 2 September 2022.
ADVERTISEMENT
Saya mendapat giliran saat memulai perjalanan dari penginapan di Batu, Malang menuju restoran di Surabaya. Mayoritas perjalanan melalui jalan tol, tetapi sebelum memasuki jalan bebas hambatan, terlebih dahulu melewati jalan perkotaan.
Kondisi jalan saat di perkotaan cukup beragam, kadang lengang kemudian padat merayap. Secara umum, performa yang ditawarkan Hyundai Stargazer ini cukup mumpuni. Apalagi dipadukan dengan transmisi CVT yang halus.
Kemudian dikombinasikan dengan empat modus berkendara: Normal, Smart, Sport, dan Eco. Selama di balik kemudi, saya lebih banyak menggunakan modus Normal, sesekali pada modus Sport untuk akselerasi yang lebih sigap ketika hendak menyalip atau menanjak.
Media test Drive Hyundai Stargazer. Foto: Sena Pratama/kumparan
Pada modus Normal, putaran mesin lebih sering anteng di bawah 2.000 rpm. Tetapi, begitu masuk modus Sport, ECU membuat mesinnya lebih responsif, sehingga putaran mesin cenderung lebih sering di atas 2.000 rpm.
ADVERTISEMENT
Tiba saatnya menjajal kemampuannya di jalan bebas hambatan, mobil terasa halus dan cukup bertenaga dari putaran bawah hingga menengah, kecepatan 100 km/jam pun tidak sulit diraih. Dalam kondisi ini, putaran mesin di bawah 3.000 rpm.
Adapun ketika ketika ingin akselerasi lebih pada putaran menengah ke atas, mesin seperti sudah kehilangan tenaga. Ini masih berada di modus Normal, bukan Sport, supaya bisa merasakan karakter asli mesin Hyundai Stargazer.
Sampai akhirnya tiba di perhentian pertama di Surabaya, menilik pada layar informasi yang ditampilkan, mobil yang saya bawa mencatatkan hasil konsumsi BBM rata-rata 16,1 km/liter.
Hasil ini setelah menempuh jarak kurang lebih 104,7 kilometer dengan berbagai kondisi jalan, serta gaya berkendara saya yang berbeda-beda. Kondisinya, mobil terisi empat penumpang dewasa dan bagasi terisi tas hingga koper.
ADVERTISEMENT
Bagaimana, Hyundai Stargazer termasuk yang irit? Gaya berkendara ini tanpa mengaplikasikan metode eco driving, saya implementasikan gaya yang campur-campur. Sehingga, hasil yang didapat bisa berbeda, tergantung gaya berkendara dan modus yang diaktifkan.
***