Kontribusi Penjualan Mobil Hybrid Toyota Capai 13 Persen

20 Maret 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Veloz bersanding dengan Camry Hybrid di arena elektrifikasi Toyota di GIIAS 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Veloz bersanding dengan Camry Hybrid di arena elektrifikasi Toyota di GIIAS 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Toyota-Astra Motor (TAM) buka-bukaan soal rencana produk barunya terkait mobil elektrifikasi yang akan diluncurkan beberapa waktu mendatang. Langkah ini sejalan dengan Toyota Global yang bakal mempercepat lebih banyak pengembangan kendaraan elektrifikasi.
ADVERTISEMENT
Vice President PT TAM Henry Tanoto mengatakan, Toyota selalu berusaha memberikan variasi teknologi ramah lingkungan dengan menghadirkan mobil hybrid (PHEV & HEV) dan mobil listrik (BEV) atau teknologi lainnya seperti hidrogen (FCEV) hingga bahan bakar alternatif (flexy fuel).
"Sehingga masyarakat bisa pilih mana yang paling cocok, arahnya secara global prinsipal ingin turunkan emisi kendaraan 90 persen lebih rendah," buka Henry saat acara buka bersama Toyota di Senayan, Jakarta (19/3/2024).
Maka dari itu, lanjut Henry, secara global Toyota Motor Corporation sudah menyatakan akan memperkenalkan 30 model kendaraan elektrifikasi baru pada tahun 2030 mendatang.
PT Toyota-Astra Motor (TAM) secara simbolis menyerahkan 65 unit mobil listrik Toyota bZ4X untuk keperluan KTT ASEAN ke-42, (17/4/2023). Foto: Sena Pratama/kumparan
Dikutip Reuters, Toyota sempat mengatakan bahwa perusahaan menargetkan penjualan 1,5 juta kendaraan listrik pada tahun 2026. Serta 3,5 juta, atau sekitar sepertiga dari volume global saat ini, pada tahun 2030.
ADVERTISEMENT
"Karena global 30 new model di 2030, kita juga pasti akan luncurkan kendaraan elektrifikasi. Dalam 2 tahun perkenalkan (di Indonesia) model baru yang meliputi BEV, PHEV, dan HEV new model," jelas Henry.
Berbicara soal elektrifikasi, utamanya mengenai teknologi hybrid atau HEV, Henry bilang kontribusinya saat ini terus mengalami peningkatan untuk penjualan mobil baru Toyota di Indonesia. Lebih dari 50 persen.
"Januari-Februari kalau kita lihat dari Toyota ada peningkatan 63 persen di HEV dibanding tahun lalu. Komposisi hybrid sekarang mencapai 12-13 persen dari total penjualan Toyota," bebernya.
Toyota Electric Car Concept Line Up Foto: dok. Toyota
Kemudian untuk mobil listrik, demi mengejar ketertinggalan kompetisi, Toyota telah mendirikan organisasi baru ‘BEV Factory’ pada bulan Mei tahun ini guna memproduksi sekitar 1,7 juta dari 3,5 juta BEV yang sudah direncanakan untuk tahun 2030.
ADVERTISEMENT
Di dalamnya, disiapkan berbagai ekosistem pendukung untuk membentuk fasilitas produksi BEV yang mapan, termasuk pengembangan baterai itu sendiri.
Apalagi dengan generasi baterai lithium-ion terbaru pengembangan mereka, target jarak tempuh hingga 1.000 kilometer untuk model BEV baru Toyota pada 2026 bisa tercapai.
Ada dua jenis baterai yang digunakan yakni Nickel Manganese Cobalt (NMC) dan Lithium Iron Phosphate (LFP). Jarak 1.000 kilometer hanya bisa dicapai menggunakan NMC, sementara LFP berfokus pada penyediaan mobil listrik dengan harga terjangkau.
Ini sekaligus menjawab kritikan atas pernyataan jenama berlogo triple ellips itu tentang mobil listrik, yang dinilai eksklusif dan memilih untuk menyediakan berbagai pilihan teknologi mulai dari internal combustion engine (ICE), hybrid, hidrogen, dan BEV.
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Foto: dok. TAM
***
ADVERTISEMENT