Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan jumlah konversi motor BBM ke motor listrik mencapai 1.000 unit. Bahkan cita-citanya bisa sampai 120 juta unit di 2030.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif pada Seremoni Program Konversi Sepeda Motor Penggerak BBM menjadi Motor Listrik di Jakarta, Kamis (17/3/2022).
"Motor di Indonesia ada 115-120 juta unit. Kalau kita bisa konversi motor listrik ini secara masif sampai 2030, ini akan membuat penghematan yang luar biasa," ucapnya.
Namun berdasarkan target kendaraan listrik dalam dokumen Grand Strategi Energi Nasional dan Rancangan Net Zero Emission, kurang lebih 2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik pada 2030.
Di mana Angka 13 juta, termasuk motor listrik baru maupun hasil konversi. Apabila target tercapai, menurut Arifin, bisa menghemat konsumsi BBM sebesar 6 juta KL per tahun dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 7,23 juta ton CO2e.
ADVERTISEMENT
Target konversi 1.000 unit sepeda motor, juga diharapkan bisa mendorong keterlibatan aktif para pelaku usaha komponen motor listrik konversi, controller, penyedia baterai.
Tujuannya untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi, dan meningkatkan kandungan lokalnya. Efeknya harga keekonomian mesin konversi lebih terjangkau.
"Saat ini biaya konversi yang dilakukan oleh P3TEK EBTKE Kementerian ESDM mencapai Rp 10 juta," kata Arifin.
Program pelaksanaan konversi ini, menggandeng SMK di Bogor dan Tangerang Selatan. Kemudian juga ada bengkel UMKM.
Untuk mencapai 1.000 motor, kerja sama juga dilakukan dengan PT Pertamina Persero, PT PLN Persero, pemerintah pusat, daerah serta swasta.
"Untuk itu kami mengharap dukungan semua pihak untuk mensukseskan program konversi pada 2022, agar dapat tercapai," ucapnya.