Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kota yang Terkenal Jadi Pabrik iPhone di China Kini Produksi Kendaraan Listrik
26 November 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, tingginya kebutuhan rantai pasokan kendaraan listrik juga jadi salah satu alasan BYD dan produsen mobil setrum lainnya memanfaatkan pabrik bekas produsen iPhone ini untuk mempercepat pembangunan rantai pasokan kendaraan listrik di China.
Disitat dari First Post, menurut data statistik Zhengzhou, 140 juta telepon sudah diproduksi di pabrik itu pada tahun 2023.
Saat ini, sejak akhir Oktober 2024 pemandangan di sekitar pabrik BYD di Zhengzhou berubah. Banyak kendaraan listrik yang sedang dimuat ke trailer untuk dikirim.
Sejumlah karyawan secara bertahap mulai beralih sejak April 2023 serta menggunakan penanda bertuliskan “karyawan baru” di lengan mereka.
Tahun lalu, lewat pabrik tersebut, BYD sudah memproduksi 200 ribu kendaraan listrik di pabrik tersebut dan berencana menggandakannya tahun ini.
ADVERTISEMENT
Tak tanggung-tanggung, Wali Kota Zhengzhou He Xiong mengatakan bahwa kota tersebut berencana untuk memproduksi lebih dari 1,5 juta kendaraan energi baru pada tahun 2025.
He Xiong lebih lanjut menetapkan, komponen lokal yang harus digunakan harus mencapai 60 persen.
Selain itu, ada juga perusahaan kendaraan dengan energi baru lainnya yang berinvestasi di Zhengzhou.
Salah satunya adalah perusahaan pelat merah yaitu SAIC Motor yang menginvestasikan 2 miliar yuan (USD 277 juta) atau sekitar Rp 4,4 triliun untuk membangun pabrik baterai yang sudah beroperasi pada bulan Oktober.
Salah satu pejabat eksekutif SAIC mengatakan bahwa, perusahaanya berencana menjadikan Zhengzhou sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan energi baru.
Lalu, ada juga produsen bus terkenal asal China yaitu Yutong Bus yang juga sedang memproduksi armadanya di Zhengzhou.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Komite Kota, An Wei mengatakan bahwa Ia akan menjadikan Zhengzhou sebagai basis produksi kendaraan energi baru terbesar di China.
Beberapa kebijakan yang termasuk subsidi penelitian dan pengembangan, insentif berbasis penjualan sudah diperkenalkan. Tujuannya untuk mengakumulasi teknologi baterai, motor, hingga sistem pengendali otonom.
Pabrik Foxconn di Zhengzhou saat puncak kejayaannya mempekerjakan sekitar 350 ribu pegawai. Namun, jumlah tersebut kini telah berkurang hingga puluhan ribu karena otomatisasi, demikian laporan yang mengutip pernyataan agen perekrutan setempat.
“Kami biasa bekerja dalam tiga shift selama waktu-waktu tersibuk, tetapi sekarang kami bekerja dalam dua shift,” Kata salah satu pejabat Foxconn dikutip dari Nikkei Asia.
Sedangkan alasan Apple hengkang dari China karena mereka memindahkan produksinya ke India. Apple mulai memindahkan lokasi produksinya ke India dan ke beberapa negara lain akibat meningkatnya risiko geopolitik di China.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan di Nikkei Asia, perusahaan Foxconn yang jadi pabrik perakitan iPhone sudah merakit hampir 60 persen dari keseluruhan iPhone. Pabrik ini juga jadi yang terbesar di wilayah tersebut sejak didirikan pada tahun 2010.