Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Krisis Chip Belum Reda, Penjualan Motor Baru 2023 Minimal 5 Juta Unit
12 Desember 2022 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI ), Sigit Kumala berbicara proyeksi penjualan motor baru untuk tahun 2023 paling banyak 5,6 juta unit.
ADVERTISEMENT
“Waktu itu memang rencananya 5,4 juta sampai 5,6 juta (unit), tetapi ini mau dibicarakan lagi terlebih dahulu dengan anggota (AISI) karena itu baru hitungan kasarnya dan itu baru diputuskan awal Oktober lalu sebelum acara IMOS,” terang Sigit ketika dihubungi kumparan.
Namun, Sigit tetap optimis angka proyeksi tersebut mampu dicapai tahun depan, paling tidak minimal 5 juta unit, dengan sejumlah catatan. Misalnya, soal kendala pasokan chip semikonduktor yang sudah kembali pulih.
“Harapannya begitu, kalau bisa lebih (dari 5 juta unit), ya,” pungkasnya.
Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia serta diikuti krisis chip semikonduktor di industri manufaktur otomotif memang menjadi momok penjualan sepeda motor nasional sejak tahun 2020.
Hingga tahun 2022, penjualan motor diyakini tetap tidak mampu melewati jumlah terbanyak pada tahun 2019 yang pernah tembus 6 juta unit.
ADVERTISEMENT
“Kendalanya masih sama karena waktu itu kan dari bulan April sampai Juli terkendala suplai semikonduktor,” tambah Sigit.
Tahun ini saja, AISI awalnya menargetkan penjualan sebanyak 5,1 juta hingga 5,4 juta unit sampai tutup tahun 2022. Namun, realisasinya diprediksi hanya mampu mencapai 5,150 juta sampai 5,2 juta unit.
Mengacu dari data yang dilansir AISI, data penjualan domestik hingga bulan Oktober telah mencatatkan angka 4.149.947 unit. Artinya masih butuh setidaknya satu juta unit motor terjual selama bulan November hingga Desember untuk mencapai target minimal 5,150 juta unit.
***