Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Krisis Semikonduktor Berkurang, Inden Motor Honda Jadi Sebulan
28 September 2022 9:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menjawab hal tersebut, Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya menjamin produksi Honda Vario 125 aman dari masalah tersebut.
“Kami sudah bisa mengatasi kondisi kelangkaan semikonduktor untuk Vario baru ini lancar dan bisa memenuhi kebutuhan konsumen kami,” ujar Thomas saat sela peluncuran Honda Vario 125 terbaru di AHM Safety Riding and Training Center, Cikarang, Jawa Barat.
Senada dengan Thomas, General Manager Corporate Communication PT AHM, Ahmad Muhibbudin mengatakan pulihnya soal kelangkaan chip semikonduktor ini membuat produksi mengalami peningkatan.
“Kalau dilihat dari sisi pemenuhan ke konsumen, sudah terjadi peningkatan. Begitu semikonduktornya mulai membaik, otomatis produksi kita meningkat dan pasokan ke diler dan konsumen itu juga naik, jadi masa tunggu indennya bisa lebih pendek,” jelas pria yang karib disapa Muhib ketika ditemui pada acara yang sama.
ADVERTISEMENT
Imbas dari kelangkaan chip semikonduktor, menurut Muhib, begitu berdampak pada penjualan sepeda motor Honda, terutama untuk seri produk motor matik mereka.
“Mulai Agustus kemarin produksi kita sudah membaik karena pasokan semikonduktornya meningkat. Kalau dibanding Juli, penjualan kita bisa turun sampai 85 persen, karena di Juli itu masih bermasalah dengan semikonduktor,” terangnya.
Dirinya berharap, pasokan chip semikonduktor semakin meningkat pada bulan September agar pemenuhan permintaan atau inden konsumen bisa segera terpenuhi.
“Kan lumayan banyak ya yang inden, hampir semua tipe. Terutama untuk ADV 160, Scoopy, pokoknya seri matik, lah,” beber Muhib.
Meski begitu, Muhib tidak bisa memastikan berapa lama waktu tunggu untuk setiap konsumen karena bergantung dengan stok yang ada di diler dan waktu pemesanan yang dilakukan oleh setiap konsumen. Prioritasnya pun memenuhi permintaan konsumen yang sudah lama memesan.
ADVERTISEMENT
“Jadi inden ini juga tergantung dari jumlah inden yang sudah mengantre. Ya, sekarang mungkin sekitar satu bulanan, tergantung dilernya, tapi mudah-mudahan tidak sampai satu bulan. Tapi memang tidak semua bisa beli (bisa dapat) sekarang, butuh proses,” pungkasnya.