Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai distributor kendaraan niaga Fuso di Indonesia menargetkan pada tahun ini bisa mencatat pangsa pasar lebih baik dibanding 2023. Pada tahun lalu, pabrikan mengamankan market share 39,2 persen segmen kendaraan komersial secara total.
ADVERTISEMENT
Capaian tersebut turun dari 2022 yang sempat menorehkan market share 41,1 persen. Sales and Marketing Director PT KTB Aji Jaya menuturkan ada beberapa hal yang membuat penjualan kendaraan niaga pada 2023 mengalami koreksi.
"Jadi beberapa sektor bisnis yang berkontribusi terhadap penjualan kendaraan niaga kondisinya kurang baik, mining, perkebunan, batubara tidak lebih baik dari 2022, juga agenda besar persiapan pemilu 2024," kata Aji di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
"Sehingga pebisnis cenderung berhati-hati dalam investasi dan akhirnya bersikap wait and see, itulah yang menyebabkan total penjualan kendaraan niaga pada 2023 mengalami penurunan hingga 9 persen," lanjut Aji.
Mengenai prospek 2024, dirinya mengatakan kondisinya tidak akan berbeda jauh seperti 2023. Terlebih Indonesia masih diselimuti hingar bingar pesta politik mulai dari pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah.
ADVERTISEMENT
"Total demand 2024 kami asumsikan kurang lebih sama dengan 2023 85 ribu unit. Di 2024 kemungkinan menemui tantangan, juga kondisi global ekonomi dan geopolitik yang berpotensi memengaruhi ekonomi Indonesia," katanya.
Meski dihadapkan pada tahun yang menantang, Aji optimistis KTB Fuso bisa meraih pangsa pasar yang lebih besar. Hal ini lantaran segmen light duty truck (LDT) yang masih terus bergairah, serta medium duty truck (MDT) yang juga berpotensi bertumbuh.
Kata Aji pembangunan jalan tol yang telah rampung menyambungkan daerah dan beberapa kota besar, membuat pengusaha mempertimbangkan untuk memiliki kendaraan niaga yang daya angkutnya lebih besar. Dari yang awalnya memiliki LDT, menambah armadanya dengan truk di segmen medium.
"Maka KTB menargetkan penjualan pada 2024 ini target utamanya mempertahankan posisi market leader kendaraan niaga, serta target pencapaian market share lebih besar dari tahun lalu sebesar 41 persen," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Live Update