Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Pengembangan Brand dan Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel, mengakui bila model jagoan terbarunya ini dapat diterima masyarakat Indonesia karena adanya tiga ubahan yang signifikan.
“Ada tiga hal yang buat Ertiga terbaru diterima masyarakat dan menjadi alasan untuk dibeli, pertama eksteriornya yang berubah total, kedua penyegaran pada interior yang mengakomodir kebutuhan keluarga terutama baris ketiga. Terakhir kenyamanan, karena kami menggunakan platform baru y aitu Heartect,” ujar Harold saat memberikan materi Media Test Drive all new Suzuki Ertiga di Bali, Kamis (28/6).
Berdasarkan materi yang dipaparkan Harold, penggunaan material yang ringan dan kuat membuat sasis lebih rigid. Setiap 100 kg material yang digunakan tingkat efisiensinya mencapai 5-6 persen dibanding sasis lama. Hal ini membuat bobot berkurang sekitar 15 persen.
ADVERTISEMENT
“Poin dasarnya adalah bagaimana membuat sasis yang ringkas lebih rigid dengan penggunaan bahan yang lebih ringan, karena komposisi metalnya lebih sedikit, yang sebelumnya mengotak sekarang berbentuk trapesium, jadi ada beberapa area yang direduksi, sehingga tingkat rigid naik 10 persen meminimalisir body roll dibanding Ertiga lama,” tambahnya.
“Ini salah satu keunggulan all new Suzuki Ertiga, meskipun dia lebih panjang justru efisiensi bahan bakarnya lebih baik. Dari BT2MP konsumsi BBM-nya lebih irit 3,3 persen dan ini juga berpengaruh pada ongkos produksi yang lebih efisien,” timpal Harold.
Secara sederhana sasis yang digunakan merupakan sasis yang merupakan suatu kesatuan (menyambung) bukan sasis yang terpilah-pilah. Itu lah yang membuatnya lebih kaku. Platform ini juga mereduksi kebisingan kolong dan getaran mesin.
ADVERTISEMENT
Selain all new Ertiga, platform Heartect yang dikembangkan tim riset Suzuki Jepang ini juga sudah diaplikasikan pada Baleno hatchback dan Ignis yang hanya memiliki bobot sekitar 800 kg.