Kuota Subsidi 50 Ribu Motor Listrik Diprediksi Ludes Dua Bulan Lagi

13 Juli 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memberikan informasi kepada pengunjung terkait produk sepeda motor listrik yang dipasarkan di salah satu stan Jakarta Fair 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (18/6/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memberikan informasi kepada pengunjung terkait produk sepeda motor listrik yang dipasarkan di salah satu stan Jakarta Fair 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (18/6/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi mengatakan, kuota subsidi motor listrik yang disediakan oleh pemerintah sebanyak 50 ribu unit diprediksi bakal habis dalam kurun dua bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
"Saya kira mungkin dua bulan lagi ini bisa selesai, apalagi sekarang ada beberapa kegiatan atau momen yang bisa dimanfaatkan Aismoli untuk bisa memberikan informasi kepada masyarakat tentang adanya subsidi motor listrik, semacam marketing," kata Budi kepada kumparan belum lama ini.
Melansir Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua atau Sisapira, total penyaluran motor listrik subsidi per Selasa, 9 Juli 2024 angkanya 39.850 unit. Pada Kamis, 11 Juli atau dua hari setelahnya angkanya naik menjadi 40.539 unit.
Sejumlah pengunjung mengamati produk sepeda motor listrik yang dipasarkan di salah satu stan Jakarta Fair 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (18/6/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Rinciannya, tercatat 15.508 proses pendaftaran, kemudian 989 telah terverifikasi, dan 24.042 sudah tersalurkan. Bila dibanding dengan penjualan sepanjang tahun 2023 lalu, angkanya cuma 11.532 unit yang tersalurkan alias ada lonjakan sebesar 245,6 persen.
ADVERTISEMENT
"Kita harapkan jika sejauh ini sudah 39 ribu unit (terjual) bulan Juni sudah enam bulan, maka kita optimistis kuota yang hanya 50 ribu unit pasti bisa terlampaui," tambahnya.
"Tapi harapan saya, apabila penjualan nantinya sudah menyentuh angka 45 ribu unit, mudah-mudahan Kementerian Perindustrian akan menambah kuotanya lagi," ujar Budi.
Pasar hanya butuh menyerap sekitar 9.461 unit lagi untuk mencapai kuota 50.000 unit. Namun untuk menuju target awal 600.000 unit masih butuh pekerjaan rumah lebih, industri perlu jual motor listrik 559.461 unit lagi.
Motor listrik Smoot di PEVS 2023. Foto: Sena Pratama/kumparan
"Karena target kuota untuk 2024 awalnya kan 600 ribu unit, kalau bisa ditambah lagi sesuai dengan kemampuan penyerapan pasar bila yang kuota 50 ribu unit ini tercapai. Kalau itu bisa terjadi, industri terkait bisa tumbuh," pungkas Budi.
ADVERTISEMENT
Sejatinya Pemerintah pernah menyediakan kuota subsidi untuk 600 ribu unit motor listrik yang dijual tahun 2024. Hanya saja, Kementerian Perindustrian memutuskan untuk menguranginya menjadi 50 ribu unit.
Alasannya, berkaca dari performa serapan kuota subsidi motor listrik pada tahun 2023. Per April tahun lalu, pemerintah menyediakan jatah sebanyak 200 ribu dengan anggaran Rp 1,4 triliun. Namun jelang tutup tahun 2023, jumlah motor listrik subsidi yang tersalurkan hanya 11.532 unit alias cuma terserap 5,7 persen dari total 200 ribu unit.
"Karena penyerapannya tidak sesuai, bahkan jauh dari apa yang sudah disiapkan yaitu 200 ribu unit motor listrik, itu menjadi beban kita dalam konteks kita tidak berhasil men-deliver atau memberikan penyerapan anggaran yang tinggi," ujar Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
***