Kuota Subsidi Motor Listrik Tahun Ini Habis, Tembus 60.857 Unit

4 September 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung melihat-lihat motor listrik di Pameran Motor Listrik & Ekosistem Inabuyer EV Expo 2023 di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (29/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung melihat-lihat motor listrik di Pameran Motor Listrik & Ekosistem Inabuyer EV Expo 2023 di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (29/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kuota subsidi motor listrik periode 2024 sudah habis, berdasarkan data Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua alias Sisapira pada Rabu (4/9) pada pukul 07.56 WIB alokasi anggaran 2024 statusnya sudah 0 atau habis terpesan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pemerintah memberikan alokasi subsidi untuk 2024 sebanyak 600 ribu, namun direvisi menjadi 50 ribu unit.
Karena antusiasnya tinggi pada tahun ini kuotanya ditambah sebanyak 10.857 unit. Sehingga total keseluruhan untuk subsidi motor listrik yang diterima oleh masyarakat sebanyak 60.857 unit.
Angka tersebut mengalami peningkatan sangat drastis dibandingkan dengan periode 2023 yang tersalurkan hanya 11.532 unit.
Saat dikonfirmasi, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setyadi mengatakan kuota tahun ini tidak akan ada penambahan lagi.
“Kalau saya perhatikan dari Pak Menteri Perindustrian, juga dari Pak Dirjen, termasuk Direkturnya, kelihatannya nggak ada penambahan,” katanya saat dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
Alasannya, kata Budi kalau ada penambahan baka memungkinkan adanya risiko administrasi dari pemerintah ke perusahaan atau diler motor listrik.
ADVERTISEMENT
“Karena kalau ada penambahan lagi, kita pembayaran dana yang subsidi kan setelah STNK, jadi. Nah, perkiraan saya kalau mungkin di akhir September atau mungkin awal Oktober masih ada penjualan, khawatir saya di bulan Desember STNK belum tentu jadi, kalau STNK di pertengahan Desember belum jadi akhirnya dana yang 7 juta itu menjadi beban dari industri kan,” katanya
Pengunjung melihat-lihat motor listrik di Pameran Motor Listrik & Ekosistem Inabuyer EV Expo 2023 di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (29/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Jadi menurut saya ya cukup lah sampai 60.857 dulu aja nanti tinggal tahun 2025 harapan saya sih kalau bisa apakah bentuknya subsidi atau bentuk insentif yang lain,” kata Budi.
Sebagai informasi, saat ini status masyarakat yang dalam proses pendaftaran atau masyarakat yang sudah memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan dan telah mendapatkan subsidi motor listrik dengan status menunggu Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) ada sebanyak 21.862 orang.
ADVERTISEMENT
Sedangkan yang dalam status verifikasi menyesuaikan data transaksi penjualan dan data konsumen, dengan status penggantian subsidi dari pemerintah ke perusahaan industri sebanyak 8.928 unit.
Sementara yang berstatus tersalurkan atau telah mendapat penggantian dari pemerintah ke perusahaan industri sebanyak 30.067 unit.