Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya, Shimada merupakan wanita pertama yang menjadi desainer mobil di Jepang. Awal karirnya berkecimpung di dunia otomotif saat bergabung dengan Nissan Motor pada 1967 silam, setelah mengenyam pendidikan di Japan Women's University.
Padahal saat itu, wanita yang bekerja di industri atau manufaktur menjadi satu hal yang tidak lazim di sana. Tapi wanita lulusan jurusan arsitektur ini memiliki pandangan yang berbeda, seolah mendobrak stigma bahwa wanita maupun pria memiliki kesempatan kerja yang sama.
"Tidak ada satu pun desainer wanita di industri otomotif Jepang pada waktu itu, tetapi Nissan lebih dulu menyadari perlunya memahami sudut pandang wanita dalam mendesain mobil, dibanding perusahaan lainnya, karena Nissan tahu bahwa nantinya setiap rumah tangga akan memiliki mobil," jelasnya dalam keterangan resmi.
ADVERTISEMENT
Pekerjaan Shimada pada awalnya tak langsung mendesain mobil, tapi terlebih dahulu berkecimpung di beberapa divisi seperti perencanaan produk, penjualan, public relation, sampai corporate social responsibility. Ini dilakukan supaya bisa lebih mendalami dunia otomotif, terlebih budaya Nissan.
Hasilnya Shimada memandang mobil bukan sekadar alat transportasi berpindah dari satu titik ke titik lain. Lebih dari itu, mobil merupakan sarana berekspresi, identitas, dan gaya hidup.
Wanita yang lahir di China Utara itu kemudian percaya, mobil tak melulu harus memanjakan pengemudinya. Tapi harus bisa membuat nyaman siapa pun penumpangnya atau orang yang melihatnya dari luar.
Hal ini mengarahkannya untuk mengusulkan warna-warna seperti biru segar, coklat dan putih untuk palet mobil, yang pada waktu itu eksterior kendaraan mewah semuanya serba hitam.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, ia dipindah ke divisi desain dan pengembangan, yang jadi batu loncatan namanya harum dikenal secara global.
"Sejujurnya, ketika saya bergabung dengan Nissan, saya pikir saya hanya akan bekerja di sana selama dua atau tiga tahun," pungkasnya.
Pada 1974, proyek pertamanya adalah membangun identitas Nissan. Shimada sempat bingung, media iklan, logo, sampai jenis huruf yang digunakan pabrikan selalu berbeda. Untuk itu, perlu keseragaman identitas supaya brand Nissan makin berkembang.
Enam tahun berikutnya ia bergabung ke dalam sebuah tim kecil untuk membangun identitas korporasi. Berikutnya di bawah kepemimpinan Carlos Ghosn, Shimada kemudian dipercaya membangun identitas visual perusahaan dan strategi bisnis global Nissan.
Kyoko Shimada wanita berpengaruh atas kejayaan Nissan
Setelah meniti karier selama hampir empat dekade, ia memutuskan pensiun pada 2005. Namanya kini dikenal sebagai pionir, lambang kesuksesan, dan wanita paling berpengaruh terhadap keseluruhan eksistensi dan kejayaan Nissan.
ADVERTISEMENT
Dalam daftar legenda perusahaan, Kyoko Shimada bersanding dengan 9 pria seperti Yutaka Katayama dan Yoshisuke Aikawa si pendiri Nissan.
"Bagi saya, keunikan dari ciri khas Nissan adalah keberanian untuk menghadapi tantangan. Karena itu, Nissan mendorong pemikiran yang bebas dan dapat memproduksi mobil-mobil yang berpandangan ke depan supaya dapat menjawab segala kebutuhan di era baru.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
*****