Lagi Tren Pakai Ban Motor Depan dan Belakang Ukuran Sama, Apa Efeknya?

8 Desember 2020 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi  ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Penggunaan ban motor berukuran besar dan tapak lebar sempat menjadi tren beberapa tahun ke belakang. Para bikers menggunakannya supaya motor tampak lebih kekar berisi, serta gambot.
ADVERTISEMENT
Selain itu fungsinya supaya kendali jadi lebih stabil, dan mampu meredam getaran lebih baik. Tak cuma itu, lewat ban gambot mereka juga bisa mempraktikkan menikung dengan gaya merebah.
Ban belakang motor yang tidak menapak Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Tapi belum lama ini tren tersebut mulai ditinggalkan. Kebanyakan mulai beralih menggunakan ban yang ukurannya hampir serupa bawaan pabrikan, tapi profilnya beda supaya tongkrongan terlihat proporsional.
Misalnya ban depan pakai ban ukuran 90/70 dan belakang 100/70. Hasilnya ban tampak membulat dengan dinding yang tipis, tapi tidak begitu gambot karena tapaknya yang tidak lebar.

Ban motor yang ukurannya sama menyerupai road race

Namun Andreas Aldrin, Tire Dealer & Consultant Ree Ban Motor menjelaskan, ada lagi tren yang baru-baru ini ramai diaplikasikan. Pemotor menggunakan ban depan dan belakang yang ukurannya sama.
Ban belakang motor yang tidak menapak Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Ya sederhananya mengadopsi balapan road race, yang menggunakan profil ban depan dan belakang sama, serta memiliki kompon yang lembut biar tarikan lebih bertenaga dan ban makin menggigit ke jalan.
ADVERTISEMENT
"Ini biasa di matik sama bebek, karena memang opsi ban soft compound-nya hanya banyak di ukuran tersebut," ujar Aldrin kepada kumparan, Selasa (8/12).
Ilustrasi ban soft kompon. Foto: dok. Istimewa
Utamanya para bikers yang menggunakan profil ban yang dimaksud untuk mengejar tampilan proporsional ala 'racing look', meskipun motor digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
"Sama kebanyakan ngejar tapak yang lebih membulat, kalau buat rebah bisa lebih dalam dan stabil," lengkap pria ramah berkacamata ini.
Ilustrasi ban soft kompon. Foto: dok. Istimewa
Keunggulannya selain tampilan dan handling yang lebih rigid, tarikan motor jadi lebih ringan lantaran friksi ban belakang ke permukaan ban berkurang ketimbang pakai ban tinggi dan tapaknya lebar.
Ukuran ban yang sering dipasang adalah 90/80 besutan Pirelli, Metzeler, Maxxis, atau FDR. Mengapa? Karena ukuran ini yang paling ideal untuk velg motor matik maupun bebek, yang lebarnya tidak terlalu beda jauh dari 1,85 ke 2,15.
ADVERTISEMENT
"Kalau bannya makin gede makin berat di awal, tapi kalau makin kecil tarikannya ringan. Tapi balik lagi pada akhirnya tangan yang menentukan," tutup Aldrin.