Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Produsen jet darat asal Italia, Lamborghini, dikabarkan akan memasuki babak baru. Mereka saat ini tengah mengembangkan sebuah hypercar yang menggunakan mesin hibrida.
ADVERTISEMENT
Lewat akun Instagram, Lamborgini mengumumkan rencana tersebut. Dalam mewujudkan mimpinya ini, mereka berkolaborasi dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Bersamaan dengan konfirmasi soal produk berbasis listrik, Lamborghini juga memberikan gambaran soal produk barunya itu. Sebagaimana terlihat pada foto, mobil hibrida pertama pabrikan berlambang bateng mengamuk itu memiliki bentuk lampu yang tajam dengan pola bintang.
Mengutip Motorauthority, Senin (6/11), Lamborghini belum lama ini bilang bahwa mereka akan memasukan model hibrida pada jajaran produk di masa depan. Mereka juga menyebut soal kemungkinan teknologi baru akan disematkan pada pengganti Huracan, yang akan meluncur tahun 2022.
CEO Lamborghini Stefano Domenicali menuturkan bahwa kerjasama dengan MIT akan fokus pada teknologi baterai. Kemungkinan hypercar hibrida Lamborghini akan menggunakan baterai dengan teknologi solid-state.
ADVERTISEMENT
"Elektrifikasi menjadi area yang menjadi perhatian kami, namun kami tidak berharap model itu hadir dalam waktu dekat," kata Domenicali pada Maret 2017.
Dalam menyambut era baru industri otomotif, Lambrorghini sendiri memperhatikan sejumlah aspek; karakteristik handling, bobot, performa, dan harga.
Sementara itu, bila Lamborghini benar-benar mengeluarkan model hibrida untuk jajaran hypercar-nya, ini mematahkan pernyataan Kepala Riset dan Pengembangan Maurizio Regianni.
Dikutip dari Drive, ia bilang bahwa teknologi hibrida hanya akan diaplikasikan pada model SUV Urus. Sedangkan Huracan dan Aventador mempertahakan mesin V10 naturally-aspirated dan V12.