Lamborghini Raffi Ahmad Terbakar: Waspada Karakter 'Ngeri' Hypercar

20 Oktober 2019 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Raffi Ahmad. Foto: Instagram/@raffinagita1717
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Raffi Ahmad. Foto: Instagram/@raffinagita1717
ADVERTISEMENT
Mobil hypercar Lamborghini jenis Aventador milik Raffi Ahmad terbakar, Sabtu (19/10). Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri menyebut penyebabnya lantaran mesin overheat --kepanasan.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, mobil dengan tenaga buas tersebut tidak sedang dikemudikan oleh sang pemilik sendiir, melainkan orang lain. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
“Menurut keterangan pengemudi, temperatur mesin meninggi (overheat),” ujar Fadli Amri mengutip dari NTMCpolri.info.

Waspada karakter 'ngeri' hypercar

Terlepas dari informasi tersebut, Engine and Car Builder Galih Laksono yang juga pemilik bengkel mobil ber-cc besar Gspeed Indonesia mengatakan, karakter bawaan mobil seperti itu disebut bisa menjadi penyebab terbakar.
Apalagi bila pengemudi atau pemilik kendaraannya, tak memiliki pengetahuan soal teknik menaklukkannya supaya aman.
"Hypercar itu tidak bisa jalan pelan. Di daerah macet dan iklim tropis mesinnya kan jadi panas berlebih," ucapnya kepada kumparan lewat sambungan telepon, Minggu (20/10).
ADVERTISEMENT
Galih melanjutkan, karakter mesin hypercar berbeda dari mobil biasanya. Jadi ketika mobil 'digeber-geber', bahan bakar minyak (BBM) yang belum terbakar sempurna di mesin, bisa keluar dari knalpot.
BBM kemudian menyiprat ke berbagai arah, termasuk ke bodi. Makanya kita mungkin kerap melihat percikan-percikan api keluar dari knalport, saat mobil digeber.
Peluncuran Lamborghini Aventador S Roadster. Foto: Puti Cinintya Arie Safitri
"Ketika bensin keluar dari knalpot dan kena panas yang berlebih, bisa memicu beberapa komponen yang biasanya berbahan karbon mudah terbakar. Apalagi bensin yang digunakan beroktan tinggi, sehingga mudah tersulut," ucapnya.
Galih melanjutkan, hal tersebut juga sebenarnya sudah diantisipasi oleh pabrikan. Hanya saja, ada kemungkinan pemilik melakukan modifikasi, sehingga ada komponen yang tak sesuai dengan standar, sehingga mudah terbakar.
Nah dalam hal ini modifikasi yang dimaksud Galih bukan soal kelistrikan --seperti yang umum terjadi, melainkan terkait struktur bodi yang berbahan fiber, atau berbalut stiker-stiker.
ADVERTISEMENT
"Iya ada penambahan bemper, body kit dengan bahan-bahan fiber atau pemasangan stiker-stiker yang tahan dengan api," ucap Galih. Kejadian Aventador terbakar juga pernah terjadi di Dubai, berikut videonya.