Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Lampu Indikator Mobil Sengaja Dibuat Warna-warni, Ternyata Ini Artinya
17 Juni 2024 16:45 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ibaratnya ponsel pintar, panel instrumen meter cluster pada mobil umumnya juga punya notifikasi berupa lampu indikator . Anda bisa melihatnya semua menyala ketika proses kontak on sebelum memulai menghidupkan mesin.
ADVERTISEMENT
Bila diamati, lampu indikator yang tersedia pada panel meter atau instrumen memiliki variasi warna berbeda. Ada merah, kuning, hijau, hingga biru, perbedaan warna ini bukan bertujuan agar area informasi kendaraan itu menjadi lebih meriah.
Menurut Kepala Bengkel Suzuki Trada Rahadian Wishwa Dewa, setiap warna lampu indikator punya arti masing-masing. Pembagiannya bisa berdasarkan jenis peringatan, tindakan yang perlu diambil pemilik mobil, hingga sekadar penanda sebuah fitur sedang diaktifkan.
"Kalau Suzuki, lampu warna hijau atau biru biasanya untuk notifikasi fungsi fitur saja. Tidak menunjukkan gejala atau adanya masalah pada mobil, seperti tanda lampu utama atau foglamp menyala itu lampu indikatornya hijau," kata Dewa ditemui di Pulogadung, Jakarta belum lama ini.
Kemudian pada lampu indikator berwarna biru, pada mobil Suzuki salah satu contohnya adalah simbol mirip indikator suhu. Bila terus menyala saat mesin dihidupkan, artinya mesin belum mencapai suhu kerja optimal.
ADVERTISEMENT
"Warna biru umumnya di kita itu berupa lampu tanda mesin belum capai suhu kerja optimal, rata-rata 80 derajat. Biasanya saat cold start pada lingkungan yang suhunya rendah, seperti pegunungan atau sebagainya," imbuh Dewa.
Nah, Dewa bilang, yang perlu diperhatikan dan dipahami adalah lampu-lampu indikator berwarna kuning, terutama merah. Pada kondisi kerja mobil yang normal, lampu indikator dengan dua warna tersebut harusnya tidak menyala selama kendaraan dipakai atau saat mesin hidup.
"Kalau warna kuning tandanya kita perlu waspada dan hati-hati. Jika menyala pengemudi sebaiknya segera menepi atau menuju bengkel terdekat," jelasnya.
"Lain lagi dengan warna merah. Jika lampu indikator ini menyala, maka wajib berhenti atau jangan dipakai mobilnya, saat itu juga hubungi emergency atau bengkel," kata Dewa.
ADVERTISEMENT
Lampu indikator berwarna merah umumnya pada setiap merek mobil memiliki bentuk simbol menyerupai tempat oli, kemudian juga ada yang berupa tanda seru, lalu siluet seperti bentuk aki atau baterai.
"Tandanya kapasitas oli mesin tidak sesuai yang dianjurkan. Bisa kurang atau bahkan habis, lalu tanda seru itu bisa rem parkir masih aktif atau juga ada masalah pada rem. Kalau nyala ketika mobil dipakai wajib langsung berhenti dan periksa," katanya.
Ada juga simbol orang dengan kantung udara yang menandakan adanya masalah pada perangkat airbag atau simbol sabuk pengaman yang mungkin belum dikenakan ketika mobil berjalan. Lainnya, ada simbol mobil dengan pintu terbuka, tanda pintu belum tertutup rapat.
"Untuk lampu indikator berwarna kuning biasanya yang berupa simbol check engine atau malfunction indicator lamp (MIL) artinya ada masalah pada area mesin terutama sektor elektrikalnya. Perlu dicek lebih lanjut, tapi mobil masih boleh dipakai sebentar," papar Dewa.
ADVERTISEMENT
Lampu indikator berwarna kuning selain MIL, ada juga berupa gambar gir yang artinya ada masalah pada area transmisi. Simbol kemudi dengan tanda seru yang menandakan adanya masalah pada area electronic power steering atau EPS.
Dewa mengimbau kepada setiap pemilik mobil untuk rajin melihat buku panduan pemilik agar mengetahui simbol indikator beserta arti dan juga tindakan penanganan yang harus dilakukan bila lampu indikator tersebut menyala ketika mobil digunakan.
***
Live Update