Lampu Kabin Mobil Haram Dinyalakan Saat Mengemudi, Ini Alasannya

9 Mei 2024 11:30 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lampu kabin mobil. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lampu kabin mobil. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ibaratnya sebuah ruangan, kabin mobil tentunya telah dilengkapi lampu sebagai sumber cahaya untuk menerangi ruang-ruang yang tidak terlihat akibat perubahan kondisi lingkungan seperti malam hari.
ADVERTISEMENT
Banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari lampu kabin mobil, seperti mencari barang yang tersembunyi atau terjatuh di panel-panel interior. Sering juga dijadikan sebagai indikator pintu-pintu yang belum atau telah tertutup rapat.
Namun, tak sedikit pemilik mobil yang sengaja menyalakan lampu kabin ketika sedang berkendara. Padahal, praktik seperti ini sangat tidak dianjurkan karena menyimpan potensi bahaya. Kaitannya erat dengan visibilitas pengemudi itu sendiri.
"Menyalakan lampu kabin mobil pasti kebanyakan pada situasi malam hari. Normalnya, pada saat malam hari pupil mata kita akan membesar dibandingkan dengan saat siang hari," buka Certified Safety Ride Driving Instructor BMW Gerry Nasution ditemui di Jakarta, Rabu (8/5) malam.
Sensor intrusi yang terdapat pada kabin Hyundai Creta. Foto: Sena Pratama/kumparan
Lanjut Gerry, pupil mata dapat mengecil atau membesar karena sebagai bentuk respons indera penglihatan itu ketika menerima banyaknya cahaya di lingkungan sekitar. Konteksnya dengan menyalakan lampu kabin saat berkendara pada malam hari, ia bilang dapat membingungkan mata pengemudi.
ADVERTISEMENT
"Nah, pada kondisi lampu kabin menyala saat malam hari, itu pupil mata kita tetap dalam keadaan mengecil. Padahal kondisi lingkungan di luar mobil sedang gelap," imbuhnya.
Dirinya memberi pengandaian, seperti seseorang yang pernah mengalami situasi dan kondisi gelap secara tiba-tiba pada ruangan yang sebelumnya banyak cahaya atau ketika pengemudi saat pertama kali masuk ke terowongan pada siang hari.
"Kenapa sebaiknya tidak menyalakan lampu kabin ketika berkendara pada malam hari atau kondisi gelap? Ini ada hubungannya dengan kemampuan mata dalam menerima cahaya, jadi mata kita itu bisa kebingungan dalam menyesuaikan cahaya kontras yang masuk ke mata. Pandangan ke luar mayoritas gelap, tetapi tidak jauh dari mata ada sumber cahaya terang dari lampu kabin," terang Gerry.
Ilustrasi mengemudi dengan lampu kabin menyala. Foto: dok. Shutter Stock
"Kebingungan respons mata manusia pada kondisi tersebut menyebabkan fenomena semacam blank ketika kita mengalihkan pandangan ke arah lain yang juga sama-sama gelap atau lebih gelap. Contohnya, saat hendak melihat kaca spion atau objek di samping mobil," katanya lagi.
ADVERTISEMENT
Pada saat fenomena blank tersebut, menurut Gerry dapat menjadi berbahaya bila sampai membuat pandangan atau konsentrasi berkendara terganggu. Apalagi, ketika mobil sedang dipacu dengan kecepatan cukup tinggi.
"Kondisi serupa itu ibaratnya kita sedang berada di ruangan dengan lampu menyala, namun tiba-tiba mati listrik. Momen awal ada fenomena semacam blank atau gelap total, tapi lama-kelamaan kita bisa mulai melihat benda-benda di ruangan itu secara samar-samar," paparnya.
"Maksudnya mata kita butuh waktu untuk adaptasi terhadap perubahan intensitas cahaya yang begitu cepat pada waktu atau tempat yang sama. Kalau konteksnya sedang berkendara, ini jelas cukup berbahaya," jelas Gerry.
Selain itu, cahaya kabin yang terang di dekat pengemudi, juga dapat membuat mata menjadi lelah dan sulit untuk fokus ke objek lain yang sedang atau hendak dilihat. Adanya distraksi sekecil apa pun akan sangat mengalihkan perhatian pengemudi dari kondisi sekitar yang seharusnya selalu menjadi pantauan.
ADVERTISEMENT
"Tidak hanya bagi pengemudi mobil itu, tetapi juga bisa berdampak terhadap pengemudi lain yang ada di dekat mobil kita. Cahaya kabin yang menyala di mobil lain itu juga cukup membuat pandangan pengendara lainnya terdistraksi," pungkas Gerry.
***