Larangan BAB di Toilet Bus, Ternyata Bukan Menghindari Bau

22 September 2022 10:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toilet Duduk Tidak Digunakan untuk Buang Air Besar di Bus. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toilet Duduk Tidak Digunakan untuk Buang Air Besar di Bus. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Dewasa ini bus jarak jauh maupun pariwisata dilengkapi toilet untuk memudahkan penumpang yang ingin buang air. Selain itu, penyematan toilet dilakukan agar perjalanan bus tidak banyak berhenti, sehingga waktu tempuh menjadi lebih cepat
ADVERTISEMENT
Namun begitu, ada aturan penggunaan yang perlu diikuti oleh seluruh penumpang. Sebab toilet di bus tidak dilengkapi dengan septic tank atau tampungan kotoran.
Menurut salah satu pengemudi bus PT Kramat Djati Asri Sejati Jakarta, Sidiq Cahyono, toilet di bus hanya boleh dipakai atau digunakan saat bus berjalan. Apabila berhenti, toilet tidak boleh digunakan.
“Toilet di bus kan tidak ada tandon untuk tampungan limbahnya. Biasanya, langsung ke bawah (permukaan jalan). Meskipun ada tandon, itu tidak menampung (kotoran besar). Itu hanya digunakan untuk buang air kecil. Bukan buang air besar,” ungkapnya saat ditemui kumparan, Rabu (21/09).
Pipa Pembuangan Toilet Bus. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Pembuangan air kotornya pun tidak sembarangan. Pipa pembuangan punya posisi menjorok ke dalam sasis. Selain itu, pipanya dibuat fleksibel dan cukup panjang dan menjuntai rendah sehingga pengendara lain tidak terciprat.
ADVERTISEMENT
Umumnya, toilet bus diletakkan di bagian belakang bus. Beda cerita pada bus double decker atau maxi bus, toilet diletakkan di bagian tengah bawah dekat tangga. Ini ada alasannya.
“Bus besar meletakkan toilet di bagian kanan atau kiri belakang bersebelahan dengan smoking room. Alasannya, agar tidak mengganggu penumpang dan interior bus tampak terlihat luas,” pungkasnya.
Toilet di Bus Kramat Djati. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Nah soal peraturan, kernet bus Kramat Djati dijelaskan Sidiq biasanya mengunci toilet bus ketika dalam posisi berhenti di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), rest area, hingga kapal penyebrangan.
Penumpang akan diarahkan untuk mengakses fasilitas WC yang sudah disediakan oleh tempat pemberhentian. Upaya ini menghindari kejadian yang pernah viral belum lama ini, ada tinja yang jatuh saat bus mengantre di SPBU.
ADVERTISEMENT
“Kalau hendak buang air besar dan posisi bus sedang berjalan, silahkan menghubungi sopir, kernet maupun pegawai bus yang bertugas. Kami akan mencari SPBU, rest area atau fasilitas toilet terdekat bagi penumpang,” ucap Sidiq.
Untuk pembersihan berkala, tangki air kotor akan disemprot dengan jetpump. Sedangkan, toilet di dalam bus akan dibersihkan dan didisinfeksi.