Layanan Servis Benelli Indonesia Dianggap Belum Maksimal, Ini Respons APM

3 November 2020 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benelli Sport Cruise 502 dan Leoncino 250 Foto: dok. Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Benelli Sport Cruise 502 dan Leoncino 250 Foto: dok. Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Merespons konsumen Benelli yang tak melakukan servis di bengkel resmi selama 2 tahun, sejak pembelian awal karena 'phobia' layanan after sales diler, Direktur PT Benelli Motor Indonesia (BMI), Steven Kentjana angkat suara.
ADVERTISEMENT
Steven mengakui, ada beberapa dilernya yang cuma ingin berjualan saja. Sementara untuk urusan layanan purna jual tak diutamakan. Dia dengan tegas mengatakan akan melakukan review terhadap diler yang terindikasi melakukan hal itu.
Benelli Patagonian Eagle Foto: Istimewa
"Konsen saya jujur saja memang fokus ingin membenahi after sales services. Karena banyak diler, saya lihat anggap remeh, hanya mau jualan motor disuruh nyetok spare-part tidak mau," kata Steven saat dihubungi kumparan, Senin (2/11).
Dalam beberapa kasus, motor Benelli yang sudah habis masa garansinya cenderung dianak tirikan oleh pihak diler. Lagi-lagi Steven juga tak membantah anggapan itu.
Benelli TRK 251 Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
"Ini saya enggak suka ya, apalagi kalau konsumen beli bekas seperti tidak di layani. Ini pasti jadi PR kami, terus terang saya informasikan meski konsumen sudah tak lagi memiliki garansi tetap kita harus perhatikan untuk purna jualnya," tegas Steven.
ADVERTISEMENT

Diler yang tak becus siap-siap dicopot

Berniaga selama 7 tahun di Tanah Air, Benelli Indonesia kini sudah punya 53 layanan diler baik penyediaan produk, spare-part, dan servis.
Tampilan motor listrik baru Benelli. Foto: Steven Kentjana Putra/Intagram
Menyikapi diler tertentu yang tak sesuai komitmen di awal, Steven tegas mengatakan jika tak mampu lagi memberikan pelayanan terbaik bisa mengundurkan diri sebelum terkena review oleh APM.
"Saya memang harus benahi pelan-pelan mumpung diler saya masih 50-an kita mau coba lihat mana diler yang beneran komit untuk pegang 3S. Penutupan diler itu bisa, perjanjiannya 2 tahun sekali," pungkasnya.