Leapmotor, Pabrikan China Pertama yang Produksi Mobil Listrik di Eropa

25 Maret 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil listrik Leapmotor T03. Foto: dok. Leapmotor
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik Leapmotor T03. Foto: dok. Leapmotor
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Stellantis, grup otomotif yang bermarkas di Belanda dan membawahi berbagai macam brand Eropa, belum lama ini mengakuisisi 21 persen saham Leapmotor, pabrikan mobil listrik asal China.
ADVERTISEMENT
Selain itu perusahaan juga punya kendali untuk mempersilakan Leapmotor untuk memproduksi secara semi knocked down (SKD) mobil listrik T03 di pabrik Stellantis yang ada di Tychy, Polandia. Menjadikannya pabrikan China pertama yang memproduksi EV di Eropa.
Pabrik yang dimaksud kepunyaan Fiat, yang tengah memproduksi kendaraan Stellantis meliputi Fiat 500, Fiat 600, Jeep Avenger, dan Alfa Romeo Milano.
Mobil listrik Leapmotor T03. Foto: dok. Leapmotor
Kemitraan antara Stellantis dan Leapmotor juga memberikan hak eksklusif bagi Stellantis tak cuma memproduksi, tapi menjual produk Leapmotor di luar China.
Upaya ini merupakan salah satu strategi Stellantis dalam meningkatkan penjualan mobil listrik terjangkau, yang saat ini dikuasai oleh Renault Dacia Spring dan BYD Seagull, demikian mengutip laporan Reuters.
Mobil listrik BYD Seagull. Foto: dok. Carnewschina
Leapmotor T03 sejatinya sudah dipasarkan di beberapa negara di Eropa salah satunya Prancis, dengan harga 20 ribu Euro atau sekitar Rp 342 juta. Model tersebut menawarkan kepraktisan dan daya tempuh 280 kilometer.
ADVERTISEMENT
Perusahaan China tersebut juga tengah menyiapkan produk lain berupa SUV. Beberapa negara yang akan disasar dalam waktu dekat adalah Jerman, Italia, Prancis, dan Spanyol.
Mobil listrik Leapmotor T03. Foto: dok. Leapmotor
Keputusan Stellantis bermitra dengan pabrikan asal China merespons banyaknya produsen asal Negeri Tirai Bambu, yang membawa model mobil listrik berbiaya rendah ke Eropa.
Hal ini memantik perlombaan para pembuat mobil di benua biru untuk mengembangkan kendaraan listrik serupa dengan harga jual murah. Terlebih sejak BYD yang berencana membangun pabrik di Hungaria, dan Chery yang mempertimbangkan investasi pabrik baru di Italia atau Spanyol.