Lelang Mobil Bekas Tabrakan Jadi Incaran Pedagang

30 November 2022 18:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil ringsek bekas tabrakan yang dilelang JBA Indonesia. Foto: dok. JBA Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Mobil ringsek bekas tabrakan yang dilelang JBA Indonesia. Foto: dok. JBA Indonesia
ADVERTISEMENT
Balai lelang JBA Indonesia memiliki portofolio baru berupa pelelangan mobil ringsek bekas tabrakan atau kecelakaan, yang disebut salvage unit Total Loss Only (TLO) milik asuransi. Head of Sales JBA Indonesia Johan Wijaya menyebutnya sebagai bekas mobil, karena kondisi unitnya dulu berupa mobil utuh.
ADVERTISEMENT
"Kami lihat ada peluang dari kebutuhan diler kami untuk unit salvage, dalam kondisi kerusakan di atas 75 persen TLO kami akan lelangkan mobil ini, sebenarnya bekas mobil bukan mobil bekas," katanya di Jakarta, Rabu (30/11).
Mobil ringsek bekas tabrakan yang dilelang JBA Indonesia. Foto: dok. JBA Indonesia
Unitnya didapat dari rekanan asuransi JBA Indonesia. Adapun kondisinya berbagai macam. Umumnya ringsek yang sudah tidak berbentuk. Hanya saja dijelaskan Johan tetap ada peminatnya meski tidak sebesar lelang mobil bekas maupun baru.
"Jadi agak segmented ya, untuk ikut lelangnya akan full online kami mulai Januari 2023, waktunya setiap Kamis seminggu sekali, lalu pelunasannya dua hari setelah dilakukan lelang," katanya.
Mobil ringsek bekas tabrakan yang dilelang JBA Indonesia. Foto: dok. JBA Indonesia

Apa menariknya lelang 'bekas mobil' JBA Indonesia?

Sambung Chief Operating Officer JBA Indonesia Deni Gunawan, harga dasar lelang (HDL) yang ditaksir tergantung kondisi. Jadi tidak ada grade atau peringkat yang merepresentasikan kondisi unit, dalam artian semua apa adanya.
ADVERTISEMENT
"Bingung juga karena sudah hancur total. Biasanya yang rusak begini masuk bengkel, mereka akan bikin estimasi perbaikan dan itu diserahkan ke asuransi. Nanti dari sini ada kerja sama bukan hanya asuransi tapi bengkelnya juga, jadi HDL-nya valid tidak kami tembak harga, ada dasarnya," katanya.
Mobil ringsek bekas tabrakan yang dilelang JBA Indonesia. Foto: dok. JBA Indonesia
Lalu yang jadi pertanyaan, siapa para pembeli mobil rongsokan ini? Deni mengatakan bukan konsumen individual yang jelas. Para peminatnya datang dari pedagang hingga bengkel modifikasi yang spesialisasinya membangun kembali mobil dari kondisi rusak.
"Kegunaannya macam-macam, ada yang begitu dibeli dipretelin, banyak juga yang rebuild ulang jadi mobil layak pakai. Tentunya orang yang memang punya bengkel body repair, kemudian bengkel yang tertarik bangun ulang karena di situ ada kepuasan sampai bikin layak pakai," katanya.
Mobil ringsek bekas tabrakan yang dilelang JBA Indonesia. Foto: dok. JBA Indonesia
Deni menambahkan, setiap daerah rupanya memiliki spesialisasi yang bermain di unit rongsokan, baik diambil part yang masih berfungsi maupun untuk dirombak ulang menjadi kendaraan modifikasi atau dibangun ulang.
ADVERTISEMENT
"Targetnya tetap pedagang kalau end user enggak mungkin beli salvage. Kami sudah pernah jual dari tarikan leasing, kami kumpulkan sekitar 50 unit diler nasabah, selain terima unit kami memiliki database pembelinya siapa," pungkasnya.