Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Lelang Online, Cara Baru Dapatkan Mobil dengan Harga Miring
12 Juli 2018 17:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Pasar jual-beli mobil bekas adalah salah satu tempat ideal untuk mencari kendaraan baru. Meski begitu ada satu metode jual-beli yang nampaknya masih terbatas di kalangan tertentu yaitu lelang.
ADVERTISEMENT
Padahal lelang adalah salah satu alternatif yang memungkinkan pembelian mendapat harga miring, sementara di sisi lain penjual juga dimungkinkan menjual unit kendaraan dalam waktu cepat ataupun dengan harga yang di atas ekspektasi. Permasalahannya adalah sistem lelang ini belum umum, sehingga tidak sedikit orang yang menganggap cara ini tidak praktis dan tidak aman.
Di sini Legoas mencoba peruntungannya. Balai lelang ini mencoba peruntungannya memperkenalkan sistem e-Auction, sebuah solusi bagi konsumen yang ingin menjual ataupun membeli mobil bekas yang mudah, cepat, dan transparan.
"Dibandingkan lelang konvensional, Legoas menawarkan keuntungan bebas tanpa ribet dari batasan jarak dan waktu karena dapat dilakukan melalui multi device dari mana saja. Baik penjual maupun pembeli memiliki peluang yang sama dalam hal kemudahan transaksi dengan sistem online," terang CEO PT Digital Sarana Legoas, Jacob Anthonius Margareta.
Mengusung tagline 'Lelang Bebas Ribet', Legoas tidak hanya hadir memberi kemudahan juga keamanan dalam jual-beli kendaraan. Mereka menyediakan sistem inspeksi kondisi mobil total, tidak kurang ada 80 titik pemeriksaan yang terintegrasi dalam sistem sebelum masuk lelang. Selain untuk memeriksa kondisi kendaraan sistem inspeksi ketat ini juga dimaksudkan untuk menentukan 'grade' mobil -- A kondisi sangat baik sampai E tidak dapat dikendarai. Sistem penilaian ini dinamakan INSYS-'e inspection system.
ADVERTISEMENT
Selain berdasar grade, transparasi data kendaraan juga didapat dari foto dan informasi yang sudah terstandarisasi oleh Legoas. "Jadi mau siapa saja yang memeriksakan kendaraan hasilnya akan sama saja," tambah Jacob.
Setelah melalui proses penilaian ini nantinya kendaraan akan dilabeli harga yang didapat dari perhitungan sistem berdasar kondisi pasar kendaraan.
"Jadi kalau permintaannya sedang banyak, mungkin saja nanti harga dasarnya naik," terang Jacob lagi. Setelah itu harga ini nantinya akan disarankan ke penjual dan jika disetujui barang akan langsung dipersiapkan masuk pasar lelang.
Nantinya lelang sendiri dapat langsung dilakukan oleh siapa saja dengan mendaftar terlebih dahulu di www.legoas.co.id atau via aplikasi Android yang bisa diakses via Google PlayStore. Calon pembeli nantinya akan diminta mendaftar dengan mengisi form yang berisikan data diri (berdasar KTP dan NPWP). Selain itu nantinya calon peserta lelang ini juga akan diminta biaya pembayaran dalam wujud token.
ADVERTISEMENT
Token ini juga akan menjadi 'uang jaminan' kalau-kalau peserta lelang nantinya kabur. "Kalau nantinya harga terjual sudah disepakati dan peserta lelang tidak melunasi pembayaran samapi h+5, maka akunnya akan di-banned. Jadi peserta lelangnya enggak bisa asal-asalan juga," terang Jacob.
Lebih lanjut Jacob kemudian mengambil contoh harga lelang kendaraan seperti Toyota Avanza. Harga dasar 'mobil sejuta umat' ini bisa hanya Rp 100 juta di pasar lelang.
Nah, buat kamu yang tertarik untuk mencoba peruntungan di pasar lelang online ini bisa mulai dengan mengunduh aplikasinya, Legoas sendiri menjanjikan mulai Kamis pekan depan (18/7) lelang akan coba dimulai.