Lepas dari Resesi, Permintaan Sepeda Motor Nasional Bakal Naik?
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan Indonesia lepas dari jeratan resesi . Pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal II 2021 tumbuh sampai 7,07 persen secara year on year. Pun secara kuartal, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh sampai 3,31 persen.
ADVERTISEMENT
"Secara teknis Indonesia sudah mengakhiri resesi," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (5/8/2021).
Merespons ini Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengatakan penjualan sepeda motor Indonesia secara domestik seharusnya bisa terpecut.
"Laporan BPS ini kabar baik di tengah pandemi. Kami harapkan ini akan dibarengi dengan peningkatan daya beli masyarakat dan semakin menggerakkan sektor riil kita," kata Sekretaris Jenderal AISI , Hari Budianto kepada kumparan, Kamis (5/8/2021).
Tren positif makro ekonomi ini, kata Hari, diharapkan bisa berdampak ke permintaan sepeda motor baru di pasar domestik dan target penjualan motor di tahun ini bisa tercapai yakni di angka 4,3 juta sampai 4,6 juta unit.
Bisa tambah moncer jika PPKM usai
Akselerasi penjualan motor bisa lebih baik jika kebijakan PPKM juga bisa direvisi. Sebab hal ini jadi tantangan industri otomotif di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Mestinya akan terdampak, bagaimanapun dengan status industri esensial di dalam PPKM level 4, kita dibatasi hanya 1 shift dengan jumlah pekerja hanya boleh 50 persen tentu akan sulit kita mempertahankan kinerja produksi untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor," lanjut Hari.
Meski begitu, AISI akan tetap mendukung langkah pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Saat ini, kata Hari, kesehatan masyarakat adalah hal yang paling utama.
Penjualan motor naik 30 persen
Dari pantauan data penjualan motor di laman resmi AISI, mulai Januari sampai Juni 2021 setidaknya ada peningkatan hampir 30 persen. Tercatat hingga bulan 6 2021 total penjualan mencapai 2.450.088.
Tahun sebelumnya penjualan motor bisa dibilang babak belur akibat COVID-19. Dari Januari sampai Juni 2020 hanya membukukan angka 1.884.089 unit saja.
Pun dengan torehan angka ekspor yang naik 52 persen dibandingkan Januari sampai Juni tahun 2020. Penjualan motor ke luar negeri sampai bulan 6 2021 mencapai 402.123 unit. Sementara di tahun kemarin hanya mencatatkan angka 264.450.
ADVERTISEMENT