Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Motor Listrik Gesits ITS Bukti Indonesia Mampu Kuasai Teknologi
21 Maret 2017 7:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Asa memiliki industri otomotif yang digerakan oleh tangan putra-putri terbaik bangsa yang hasilnya untuk dalam negeri bakal terwujud. Motor listrik Gesits karya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya jadi motor penggeraknya.
ADVERTISEMENT
"Kami itu ingin industri otomotif Indonesia itu hidup dan berkembang. Punya merek sendiri, pabrik, juga risetnya jalan sendiri," kata Chief Sales Officer PT Garansindo Inter Global Harun saat ditemui kumparan (kumparan.com) di kawasan Thamrin, Jakarta, Senin (20/3).
Kemitraan Garansindo dengan ITS Surabaya merupakan langkah awal untuk mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia yang mendambakan bisa menjadi juara di negeri sendiri. Sebagaimana diketahui, industri otomotif telah lama dikuasai oleh `saudara tua` Indonesia.
Menurut Muhammad Nur Yuniarto Kepala Proyek Gesits, mengembangkan dan memproduksi motor listrik merupakan quantum leap bagi Indonesia. "Karena kita tidak mengembangkan mesin pembakaran internal, atau hybrid, tapi langsung ke listrik," katanya.
Sebab, bila masih fokus menggarap kendaraan dengan mesin pembakaran internal Indonesia sudah ketinggalan jauh. Sementara di listrik, semua baru memulai.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Garansindo sendiri akan fokus pada produksi dan branding Gesits, sementara ITS Surabaya menjadi pusat pengembangan produk. Kini, lebih dari 100 paten terkait motor listrik Gesits dipegang ITS Surabaya.
"Motor listrik Gesits akan membuka kesadaran masyarakat bahwa Indonesia bisa menguasai teknologi dan membuat produk sendiri. Kita bangun kesadaran itu," ucap Nur.
Jika tak ada aral melintang, motor listrik Gesits akan diproduksi tahun ini. Sejumlah persiapan tengah dikebut. Mereka pun memperkuat kemitraan dengan sejumlah pihak, mulai dari swasta, BUMN, hingga universitas.
"Kalau chain kita semakin kuat, maka akan sulit dikalahkan dan secara bisnis positif," imbuhnya.
Agenda selanjtunya, Gesits yang sudah dipesan sebanyak 2.500 unit itu siap melakoni tes jalan 60.000 km. Hasil dari tes itu sangat penting untuk kemudian Gesits melakoni uji tipe dan diproduksi secara massal. "Dari situ kita bisa menentukan waktu perawatan motor dan kapan komponen-komponen pada motor listrik perlu diperiksa," kata Nur.
ADVERTISEMENT
Garansindo tengah mengincar lahan di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat sebagai basis produksi mereka. Pada Desember 2016, mereka juga sudah melakukan pembicaraan dengan 59 pemasok komponen untuk diajak kerjasama.
"Komponen utama seperti motor listrik dan baterai akan ditangani oleh sebuah perusahaan yang ada di bawah ITS, sementara komponen lain akan dilempar ke pemasok tier 2 dan 3," tukas dia.