Lexus Berharap PPN 12 Persen Tak Ganggu Penjualan Mobil Premium

Pengunjung melihat mobil Lexus LBX di Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (18/7). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

General Manager Lexus Indonesia, Bansar Maduma menanggapi pemberlakuan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen tahun ini. Ia menyebut, perusahaan bakal melakukan penyesuaian banderol.

"Harga kendaraan Lexus akan kami adjust sesuai dengan pemberlakuan perpajakan yang baru. Namun, kami harapkan untuk kenaikan ini masih dapat diterima oleh para Lexus intender," buka Bansar kepada kumparan, Selasa (14/1).

Ia tidak merinci berapa persen atau nominal rata-rata kenaikan untuk setiap model Lexus. Namun demikian, Bansar berharap nantinya hal tersebut tidak akan mengganggu performa penjualan jenama Jepang itu sepanjang tahun ini.

"Setelah terjadinya sedikit penurunan pasar pada tahun 2024 (bila dibandingkan 2023) untuk pasar kendaraan premium tahun 2025 ini, kami berharap bisa tetap stabil walaupun masih dibayangi dengan ketidakpastian ekonomi serta iklim perpajakan yang berubah-ubah," katanya.

Lexus LM meluncur di GIIAS 2023, di ICE BSD, Tangerang, Kamis (10/8/2023). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Lexus disebutnya, saat ini sangat mengandalkan model-model elektrifikasi seperti hibrida atau Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV). Seperti seri RX, LX, dan yang terbaru LM dan LBX.

"Terima kasih atas kepercayaan pelanggan segmen premium terhadap produk dan layanan kami sehingga membuat penjualan Lexus tahun 2024 mengalami peningkatan sekitar 20 persen, bila dibandingkan dengan tahun 2023," terang Bansar.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, Lexus sepanjang tahun 2024 berhasil mendistribusikan mobil baru dari pabrik ke diler (wholesales) sebanyak 2.584 unit. Sementara retail atau diler ke konsumen totalnya 2.758 unit.

Tumbuh sekitar 2,74 persen dibanding penjualan wholesales tahun 2023 yang mencatatkan angka 2.515 unit dan retail sebanyak 2.280 unit atau meningkat sebesar 20,96 persen.

***