Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Mobil Anak Bangsa (MAB ) pamerkan beragam kendaraan listrik nya, mulai dari bus listrik dan sepeda motor listrik, hingga sebuah kendaraan prototipe yang dinamakan MAB Metropod di ajang PERIKLINDO Electric Vehicle Auto Show (PEVS) 2022 di Kemayoran, Jakarta.
ADVERTISEMENT
MAB Metropod diproyeksikan untuk kebutuhan komersial dan diproyeksikan sebagai solusi mobilitas yang mereka sebut first and last mile. Saat ini, kendaraan listrik tersebut tengah masa pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut.
“Metropod ini baru prototipe pertama, akan terus kita sempurnakan. Kalau saya bilang proof of concept, jadi bukan hanya gambar tapi sudah berwujud prototipe. Saya berharap bulan Juni tahun depan (sudah produksi massal),” ujar Direktur Utama PT MAB, Kelik Irwantoro kepada wartawan di PEVS 2022, Selasa, 26 Juli 2022.
Lebih lanjut, Kelik mengklaim jika MAB Metropod ini sudah dipesan dalam jumlah berkisar 40-an unit. Mayoritas saat ini penggunaannya untuk kebutuhan angkutan karyawan dan armada daerah wisata.
“Jadi ini targetnya untuk kawasan perumahaan atau kawasan industri, jadi ini bukan untuk di jalanan umum. Jadi kita harapkan Indonesia ini bukan hanya di jalan umum saja, tetapi masuk ke kawasan lebih dalam lagi di area perumahaan maupun di area industri,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Prototipe kendaraan listrik yang rencananya akan diproduksi di Indonesia tersebut saat ini sudah memiliki kandungan lokal mencapai 35 persen. Kelik mengaku, sebagian besar komponen yang masih didatangkan dari luar adalah baterai, kontroler, dan sistem motor penggerak (axle).
“Kalau harga (jual) tergantung mau seberapa banyak mass productionnya, tergantung economic scale-nya. Pasti terjangkau, setengah-setengah miliar ya, maksimal kurang lebih seperti itu. Kita maunya lebih murah lagi,” pungkasnya.
Kelik mengatakan, masih terdapat beberapa bagian yang akan disempurnakan seperti interior, spesifikasi baterai, dan sebagainya. Bahkan, kemungkinan Metropod akan menggunakan sistem otonomos.
Tentang MAB Metropod
Mengusung konsep first and last mile, MAB Metropod sengaja didesain ringkas guna mendukung kemampuannya bermobilitas di lingkungan yang tidak begitu luas dan besar, seperti dalam kawasan industri maupun seperti di perumahan.
ADVERTISEMENT
Punya wujud ‘boxy’, tampilan depan dan belakang MAB Metropod dibuat semirip mungkin. Akses penumpang menggunakan pintu geser yang hanya terdapat di sisi kiri. Serta dimensi kompak yakni panjang 3.652 mm, lebar 1.525 mm, dan 2.175 mm.
Di bagian dalamnya, posisi duduk penumpang dibuat semi melingkar, hanya cukup untuk empat orang. Sisanya, akan dalam posisi berdiri yang cukup untuk menampung tiga orang. Total yang mampu ditampung dalam satu Metropod sampai sekitar 7 orang.
Menyoal spesifikasi, kendaraan listrik yang juga disebut sebagai Low Speed Electric Vehicle (LSEV) ini dibekali dengan motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) dan baterai jenis LiFePO 72V.
Motor listrik tersebut menjanjikan tenaga 10 hingga 20 kW dan torsi sebesar 47 Nm pada 6.500 rpm. Kecepatan yang dapat ditempuh maksimal pada 40 km/jam.
ADVERTISEMENT
***