Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.81.0
Makanan Olahan Cegah Stunting Karya Siswi Sumbar Juara AHM Best Student 2024
10 Oktober 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan AHM Best Student ajang apresiasi ide dan gagasan para siswa berprestasi tingkat SMA (Sekolah yang Menengah Atas) yang memiliki gagasan atau karya yang berdampak positif.
“Karya para peserta AHM Best Student ini memiliki kreativitas tinggi yang bisa menjadi embrio sebuah perbaikan dan perubahan yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan bangsa,” kata Muhib saat pembukaan AHM Best Student, di Sunter, Rabu (9/10).
AHM Best Student sudah digelar sejak tahun 2003. Tahun ini yang menjadi gelaran ke-22 ada 1.771 peserta yang mendaftar kegiatan ini.
Namun, setelah melalui proses seleksi dan penilaian ada 27 finalis dari Aceh sampai Merauke yang lolos untuk mengikuti pelatihan dan penjurian di Jakarta. Selanjutnya, terpilih tiga peserta yang lolos sebagai juara.
ADVERTISEMENT
“AHM Best Student tahun ini mengambil tema Muda Berkarya Majukan Bangsa. Proses sosialisasi dan pendaftaran peserta sudah dilakukan bersama jaringan bisnis sepeda motor Honda di seluruh Indonesia sehingga kami bisa mendapatkan total 27 siswa berprestasi dari berbagai macam provinsi yang ada di Indonesia,” kata Muhib.
Muhib bilang, setiap tahunnya ada perkembangan dalam penyelenggaraan AHM Best Student. Acara ini terus menarik minat siswa-siswi dari berbagai daerah untuk ikut serta. Bahkan, tahun ini pesertanya melonjak sampai 126 persen dari tahun sebelumnya.
“Sebagai bagian dari apresiasi, kami berikan para finalis AHM Best Student kami ajak langsung untuk melihat dari dekat proses pembuatan sepeda motor honda di pabrik kita yang ada di Cikarang. Kemudian tak lupa kami juga membekali mereka dengan edukasi safety riding,” tutur dia.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, karya dari Ihsani Salsa Widri dari SMA Negeri 2 Payakumbuh, Sumatera Barat menjadi juara satu. Ia mengembangkan produk makanan untuk mencegah stunting dari bahan baku utama labu dan abon ikan lele yang dibuat jadi bahan makanan olahan berbentuk mi instan tanpa bahan pengawet.
“Inovasi saya ini saya buat karena banyaknya kasus stunting di daerah saya. Dari situ saya berusaha mengembangkan makanan bergizi bagi anak-anak berupa mi dari bahan labu dan ikan lele yang bumbunya juga saya buat sendiri dan tanpa bahan pengawet,” kata Salsa di acara yang sama.
Salsa bilang, produk tersebut telah diterima oleh masyarakat di daerah sekitarnya dan sudah didistribusikan ke beberapa taman kanak-kanak. Karya inovasi ini, tersebut terpilih jadi juara karena sejalan dengan program global Sustainable Development Goals (SDGs) terkait Zero Hunger.
ADVERTISEMENT
Di posisi juara kedua ada Habibi Saqli Azmy dari SMA Unggul CT Foundation, Sumatera Utara dengan karya EcoZap: Semir Serbaguna dari Limbah Dedaunan.
“Semir ini idenya karena banyak sampah dedaunan yang tidak dipakai dibakar begitu saja. Hasil dari pembakaran tersebut saya olah dan dicampur dengan Vaselin dan menjadi semir yang bisa digunakan untuk sepatu teman-teman di sekolah,” kata Habibi.
Ia bilang semir ini juga bisa dipakai untuk tas wanita jaket kulit dan beberapa bahan dari kulit lainnya. Namun bahan ini sangat ramah lingkungan karena mengurangi sampah daun yang tidak terpakai.
Sementara penerima juara ketiga adalah peserta dari SMA Negeri 1 Purbolinggo, Lampung yakni Isfi Aliya Dzikra. Karya yang dibuat adalah Pengolahan MANTAN (Manukans’ Natural Desinfectant)” yang bermanfaat bagi kesehatan hewan ternak.
“Mantan ini merupakan hasil olahan dari daun manukan yang banyak ditemukan di daerah saya. Ini sangat bermanfaat bagi peternak hewan di daerah saya untuk mensterilkan kandang serta hewan ternak mereka, karena dibuat dari bahan ramah lingkungan ini sangat aman bagi hewan ternak,” kaya Aliya.
ADVERTISEMENT
Karena bahannya yang mudah ditemukan produk ini telah dipasarkan dengan harga terjangkau, yakni Rp 5 ribu per botol.