Mana yang Benar, Tutup Kap Mesin Dibanting atau Ditekan?

29 Mei 2021 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Buka Kap Mesin Mobil Foto: muhammad ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Buka Kap Mesin Mobil Foto: muhammad ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Ada dua kebiasaan menutup kap mesin mobil yang sering dilakukan banyak orang. Pertama membantingnya hingga mengunci sendiri, atau menekan ujung kap mesin supaya pengaitnya bekerja dan terkunci.
ADVERTISEMENT
Dua-duanya seolah sah-sah saja dilakukan dan merupakan hal sepele. Tapi ternyata menutup kap mesin mobil tak boleh sembarang.
Ada cara atau tips yang direkomendasikan pabrikan supaya lebih aman dan tak mencederai jari tangan atau kap mesin itu sendiri.
Satu yang paling dianjurkan adalah dengan membanting atau melepasnya dari ketinggian tertentu. Meskipun akan terdengar suara benturan yang keras, cara tersebut yang paling benar ujar Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi.
Cara menekan kap mesin bukannya tak boleh dilakukan, karena bisa lebih senyap dan lembut. Namun ingat lagi, umpama telapak tangan kotor karena minyak pelumas atau cairan lain, kemudian menempel di permukaan kap mesin bisa merusak lapisan catnya, susah dihilangkan.
Ilustrasi pemeriksaan atau inspeksi mobil bekas. Foto: Istimewa
Tak cuma itu, tekanan yang tidak terlalu kuat akan mengakibatkan kap mesin gagal mengunci, sehingga perlu ditekan lagi. Makanya jika dilakukan terus menerus menurut Bambang malah bisa merusak penutup area dapur pacu mobil.
ADVERTISEMENT
"Memang seperti itu, jadi hindari menekan ujung kap mesin agar terkunci. Misalnya ditekan berulang, cat bisa lecet dan kap mesin malah penyok atau bengkok," terangnya kepada kumparan belum lama ini.
Namun perlu diperhatikan, ketika memilih untuk membanting kap mesin pastikan tidak ada orang di sekitar. Apalagi tangan yang masih menyentuh bagian depan mobil, sebagai preventif jari tak terjepit.
Tambah Bambang sebenarnya tak perlu sampai membanting atau mendorong dari atas hingga mengunci. Sebab kap mesin umumnya punya bobot yang berat, sehingga tanpa perlu gaya dorong sesuai gravitasi akan menekan pengaitnya hingga terkunci.
"Misal sejengkal atau sekitar 30 cm, lalu lepas, nggak perlu dibanting dia akan mengunci," imbuhnya.
Pastikan kap mesin sudah tertutup sempurna. Dalam artian tak ada celah longgar antara bonnet dengan panel grille mobil. Bila masih berjarak, artinya kap mesin belum tertutup dengan baik.
ADVERTISEMENT