Marak Pencurian, Ini Cara Melindungi Motor yang Aman

9 Mei 2023 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah sepeda motor terpakir. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah sepeda motor terpakir. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, salah satu sebab terjadinya kasus pencurian motor adalah sistem keamanan bawaan motor yang dinilai cukup lemah.
ADVERTISEMENT
Pernyataannya ini belum lama setelah pihaknya berhasil meringkus 12 orang tersangka maling motor asal Lampung yang kerap melakukan aksinya di kawasan Jakarta.
Berdasarkan keterangan dari para pelaku, motor yang diincar adalah yang tidak memiliki sistem keamanan mumpuni.
“Berdasarkan dari hasil pengungkapan yang dilakukan oleh Polsek Tambora dan berdasarkan keterangan dari para pelaku maka masyarakat harus tahu bahwa jenis sepeda motor yang selalu dijadikan sasaran pelaku curanmor, yaitu Honda Vario, Honda Beat, Honda Scoopy, Yamaha Mio, Yamaha Nmax," terang Putra melalui keterangan resminya.
Polisi meringkus GN (42) maling motor di Yogyakarta. Dia memanfaatkan kelengahan masyarakat yang tak mengunci setang motornya. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Putra melanjutkan, karena sasaran yang kerap jadi incaran pencuri adalah motor-motor dengan kelengkapan keamanan minim, maka masyarakat diimbau waspada dan selalu awas.
“Dari hilir, masyarakat sebagai konsumen pengguna sepeda motor terutama pemilik motor yang menjadi target/sasaran utama pelaku, harus mengetahui dan menyadari bahwa motor yang ia beli memiliki security system standar pabrikan yang sangat lemah,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Putra, Instruktur Senior Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menambahkan, karena sistem keamanan motor-motor tersebut lemah, para pemilik dapat menyematkan fitur keamanan tambahan seperti alarm dan sebagainya.
“Kalau dari pandangan saya, sebenarnya sistem keamanan motor-motor seperti itu sudah layak dan sudah oke. Kunci sudah ada, sistem pengunci setang juga ada, bahkan penutup lubang anak kunci juga sudah jadi standar,” buka Jusri ketika dihubungi kumparan (9/5).
Ilustrasi alarm sepeda motor. Foto: dok. Istimewa
Namun, hal lain yang perlu diperhatikan adalah perilaku pemilik motor itu sendiri. Menurut Jusri, perlengkapan keamanan motor secanggih apa pun tidak akan berguna bila sang pemilik motor lalai.
“Semuanya kembali lagi kepada pemilik, bagaimana caranya mencegah atau menghambat potensi terjadi pencurian. Misalnya dengan menambahkan sistem alarm tambahan atau menambah kunci lainnya untuk roda. Kemudian juga ketika parkir pastikan motor mudah diawasi, dijangkau, dan lokasinya mudah dipantau orang sekitar,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Ia tak menampik, fitur-fitur atau perlengkapan keamanan tambahan maupun bawaan dari pabrikan tersebut tidak berarti membuat motor jadi bebas incaran atau tidak bisa dibobol maling.
“Seperti keyless, alarm atau GPS tambahan itu memang tidak preventif atau secara langsung mencegah aksi pencurian, tetapi setelahnya kita tahu ada yang mendekati motor itu atau mampu melacak keberadaan motor apabila tercuri. Di situ kegunaannya,” tukas Jusri.
***