Market Share Toyota Naik di Tengah Lesunya Pasar Otomotif Nasional

21 November 2024 7:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunjungan Jokowi di GIIAS 2021. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan Jokowi di GIIAS 2021. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Pasar otomotif nasional tengah menghadapi situasi cukup sulit tahun ini, utamanya soal penjualan mobil baru. Kendati demikian, PT Toyota-Astra Motor (TAM) ternyata mengalami pertumbuhan market share sebesar satu persen.
ADVERTISEMENT
"Sekarang jadi 33,2 persen, kami sangat bersyukur di tengah market yang turun dan juga banyaknya pemain-pemain baru tetapi kepercayaan masyarakat terhadap Toyota masih sangat baik," buka Wakil Presiden Direktur PT TAM, Henry Tanoto belum lama ini.
Bila menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari hingga Oktober tahun ini penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) Toyota mencatatkan angka 235.331 unit dengan pangsa pasar sebesar 33,1 persen.
Sedangkan untuk penjualan retail (dari diler ke konsumen) pada periode yang sama menorehkan angka 242.428 unit atau menyumbang pangsa pasar sebesar 33,2 persen.
Ilustrasi Booth Toyota di GIIAS. Foto: dok. Toyota Indonesia
Adapun bila melihat performa distribusi mobil baru Toyota pada periode serupa tahun 2023, angkanya berjumlah 273.820 unit untuk wholesales dengan pangsa pasar 32,8 persen dan 265.445 unit dengan pangsa pasar 32,1 persen untuk retail.
ADVERTISEMENT
Naiknya market share Toyota juga diikuti dengan peningkatan penjualan lini elektrifikasinya. Henry mengaku, secara volume penjualannya mengalami pertumbuhan sebesar 25 persen, begitu juga dengan komposisinya.
"Kalau tahun lalu hampir 10 persen, sekarang sudah 13,6 persen atau 13,7 persen komposisinya. Jadi sudah meningkat, market sendiri secara year-on-year (YoY) penetrasi elektrifikasi sekitar 11 persen, walau tiga bulan terakhir ada sampai 13 persen," jelasnya.
"Mayoritas masih ada pada hybrid sekitar 7 persen, baik secara YoY maupun tiga bulan terakhir. Sisanya masih sangat didominasi oleh BEV (mobil listrik murni), jadi YoY sekitar 4 persen dan tiga bulan terakhir sekitar 6 persen," papar Henry.
Meski begitu, Henry tak menampik bahwa situasi pasar otomotif Tanah Air saat ini masih jauh dari kata memuaskan. Untuk itu, dia berharap ajang pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang diselenggarakan 22 November-1 Desember bisa jadi stimulus.
ADVERTISEMENT
"Market kita tahun ini wholesale 850.000 (unit), tapi kalau retail sales masih cukup optimis 900.000 (unit)," pungkasnya.
***