Mau Beli Mobil Matik Bekas? Begini Cara Cek Kondisi Transmisinya

5 Januari 2023 10:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempat Jual Beli Mobil Bekas Carro Square. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tempat Jual Beli Mobil Bekas Carro Square. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Mobil matik di pasar mobil bekas sangat diminati sebab menawarkan kenyamanan dan kepraktisan. Apalagi secara harga, relatif tidak terpaut jauh dengan mobil bertransmisi manual.
ADVERTISEMENT
Namun, konsumen tak bisa asal pilih. Salah satu komponen yang harus diperiksa adalah sistem transmisi otomatik, apakah mengalami kerusakan atau tidak.
“Pertama, uji jalan dulu untuk bisa merasakan gejala kerusakannya. Kalau terasa tarikan mobil melambat meski putaran cukup tinggi, kampas kopling matiknya sudah tipis. Kalau tipis potensi selip bisa terjadi,” kata Pemilik bengkel spesialis mobil matik Worner Matic, Hermas Prabowo saat ditemui kumparan belum lama ini.
Ilustrasi transmisi matik. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Selain tarikan mobil terasa lambat, perpindahan gigi juga akan terasa menghentak. Ini berlaku pada semua jenis transmisi otomatik baik yang torque converter, CVT, sampai dual clutch transmission.
“Usia kampas kopling transmisi otomatik biasanya sampai 100 ribu kilometer. Tetapi, ini juga bergantung dengan pemakaian pemiliknya juga kalau gradak gruduk ya bisa cepat habis kampasnya,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Kerugian yang bisa ditanggung pemilik akibat kampas kopling yang habis cukup besar. Mobil MPV rata-rata menghabiskan Rp 6 juta hingga Rp 8 jutaan sekali ganti.
Ilustrasi servis transmisi. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri/kumparanOTO
Hal kedua yang bisa dilakukan adalah mengecek volume dan kondisi oli transmisi. Bila masih kental dan jernih, oli dalam kondisi bagus. Bila kotor, oli dalam kondisi kurang bagus sebab sudah tercemar oleh serbuk pelat maupun bushing.
Oli transmisi matik yang berubah warna agak keputih-putihan mengindikasikan adanya air yang sudah tercampur. Ini perlu diperhatikan sebab mungkin saja ada komponen yang mengalami kerusakan.
“Jangan sampai ada indikasi oli matik mengalami kebocoran. Apakah ada tetesan oli atau rembesan di sekitar transmisi. Sebab, ini bisa membuat komponen aus bahkan overheat,” paparnya.
Servis Mobil Matik. Foto: Mhammad Ikbal/kumparan
Hermas menyarankan konsumen yang ingin membeli mobil matik bisa meminta bantuan teman atau mekanik yang paham akan sistem transmisi mobil agar tidak mengalami kerugian.
ADVERTISEMENT
“Kalau beli mobil bekas tapi ada komponen transmisi ternyata harus diganti lagi pas dicek ya merugikan juga. Makanya, harus uji jalan dan dirasakan. Kalau enggak paham, bisa minta bantuan orang yang sudah berpengalaman,” pungkasnya.