Mau Beli Moge Seken? Perhatikan 5 Hal Ini

30 September 2019 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deretan Moge di RnJ Motosport Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Deretan Moge di RnJ Motosport Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Motor gede (Moge) kini jadi gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki uang lebih. Ya, selain punya tampilan yang menarik dari motor biasa, raungan khas mesin berkapasitas besar bisa menarik perhatian orang ketika di jalan.
ADVERTISEMENT
Namun, harga moge baru yang relatif mahal membuat opsi bergeser ke barang second hand alias moge bekas. Tetapi, bagi Anda yang memiliki niat menebus moge bekas wajib memperhatikan beberapa hal agar tak menyesal di kemudian hari.
Owner RnJ Motosport, Randy Syafutra, menjelaskan memilih moge idaman harus disesuaikan dengan kebutuhan. Sebab, tak semua moge memiliki karakter yang bersahabat ketika di bawa berkendara.
“Untuk konsumen yang ingin cari moge bekas, khususnya yang pertama kali ingin punya, pikirkan terlebih dahulu apa tujuan membeli motor ini. Apakah untuk digunakan harian atau hanya sekedar hobi dan koleksi,” ucap Randy kepada kumparan, Senin (30/9).
Deretan Moge di RnJ Motosport Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Menurut Randy apabila pilihannya jatuh untuk keperluan harian, merek asal Jepang punya nilai lebih di sektor itu. Terlebih, sparepart fast moving kebanyakan tersedia di pasaran dan diler ATPM.
Deretan Moge di RnJ Motosport Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Nah, jika ingin memiliki moge untuk kebutuhan hobi dan koleksi, pemilihan merek bisa dilakukan sesuka hati. Namun, Randy menyarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu info soal harga ketersediaan onderdil dan tentunya bengkel yang sanggup melakukan perawatan.
ADVERTISEMENT
“Kalau yang buat daily use (pemakaian harian) bisa lirik pabrikan Jepang. Suhu mesin bersahabat dan sparepart-nya relatif murah. Nah, kalau untuk hobi ya bebas saja, karena kalau bicara hobi pemakaiannya tidak setiap hari,” lanjutnya.
Bagi Anda yang berencana membeli moge, Randy coba memberikan tips penting sebelum Anda benar-benar meminangnya.
Fungsional motor
Seperti yang sudah dijelaskan di atas. Anda disarankan untuk terlebih dahulu menentukan tujuan pembelian moge. Apakah untuk pemakaian harian atau hanya sekadar hobi. Sebab, langkah ini adalah tahapan awal agar Anda tak menyesal.
Cek harga pasaran
Ini adalah wajib sebelum Anda meminang moge impian. Caranya bisa dengan mengecek terlebih dahulu di aplikasi penjualan. Di sini Anda bisa membandingkan harga moge sesuai dengan tahun perakitan. Sebab, semakin muda tahun perakitan, semakin tinggi pula harga belinya.
ADVERTISEMENT
Ceknya sesuai dengan tahun. Karena selisih tahun itu punya selisih harga yang berbeda,” imbuhnya.
Cek kondisi
Ketiga, jangan terbawa emosi untuk cepat-cepat membeli moge. Randy menyebut pengecekan kondisi adalah hal yang sangat penting. Pada tahapan ini, Anda harus mengecek kondisi eksterior dan interior (mesin) motor.
“Konsentrasi dilihat dari dulu secara eksterior, apakah ada baret atau bekas crash. Lalu cek bagian dalam (mesin) saat mesin sudah panas, bisa dicek dari lubang tutup knalpot apakah suaranya kasar atau suaranya head-nya menggelitik atau hanya suara biasa saja. Jangan sungkan untuk bawa mekanik kepercayaan ketika ingin beli moge,” tambahnya.
Kelengkapan surat
Setelah pengecekan fisik sudah selesai, tahapan selanjutnya adalah penyelarasan surat-surat. Randy mengakui ada beberapa moge yang kelengkapannya tak sesuai.
ADVERTISEMENT
“Di showroom saya juga sering kok (sebelum transaksi) ada ketidak cocokan antara surat dan motor. Bisa jadi memang ada kesalahan pengetikan dari Poldanya, biasanya sih kaya gitu. Kalau kejadian seperti ini bisa kita urus,” katanya.
Transaksi
Terakhir, Randy menyarankan apabila transaksi tak dilakukan di showroom, ada baiknya memilih tempat yang aman dan tak berisiko.
“Usahakan ke rumahnya, jangan di jalan umum atau pinggir jalan. Jadi kalau ada masalah yang terlewat saat pengecekan kita bisa dikomunikasikan dengan baik dengan pihak penjualnya,” tuntasnya.