Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Insentif pemerintah juga tentunya kita nantikan. Karena itu akan ada keuntungan yang cukup besar buat konsumen, mobil listrik pun dengan adanya insentif juga memberikan untung buat konsumen," kata Head of Marketing PT Chery Sales Indonesia (CSI), Mohamad Ilham Pratama ditemui di Senayan, Jakarta (8/7).
Sebab diakui Ilham, pihaknya memang punya rencana untuk segera meluncurkan mobil hibrida, lebih tepatnya berjenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle atau PHEV. Bila wacana insentif itu terealisasi, disebutnya akan sangat membantu Chery.
"Termasuk Plug-In Hybrid pun kita bisa harapkan ada insentif juga. Tapi di luar itu, kita tetap ingin membawa (mobil) Plug-in Hybrid kita," imbuhnya.
Ilham memang belum membeberkan secara gamblang model PHEV yang dimaksud. Namun, bila melihat portofolio global, Chery baru memiliki model Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro PHEV dan berpotensi ditampilkan secara perdana di GIIAS 2024 Juli mendatang.
ADVERTISEMENT
"Hybrid sudah masuk proyek kita, nanti kita lihat kapan waktu yang tepat (diluncurkan di Indonesia). Di GIIAS (2024) akan dibawa dan mungkin nanti akan ada Tiggo lainnya," jelasnya.
Lebih jauh, Ilham bahkan sudah berbicara peluang model-model PHEV Chery juga akan ikut dirakit lokal di Indonesia. Menyoal kabar hadirnya jajaran hibrida Chery sebenarnya sudah cukup lama digaungkan.
Assistant Vice President PT CSI, Zheng Shuo pernah bilang, melihat kondisi geografis dan dukungan infrastruktur mobil listrik di Indonesia saat ini, rasanya kurang bijak apabila Chery terlalu memaksa atau terburu-buru hanya menjual BEV.
"Model ICE dan hybrid masih ada kebutuhannya dalam waktu mendatang. Kita masih ada produk lain yang menjanjikan, model konvensional dan tidak hanya EV," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kita pertimbangkan membawa model HEV dan PHEV ke market ini agar pilihannya lebih lengkap untuk konsumen. Kalau untuk perjalanan jauh seperti ke kota lain, bisa pilih PHEV yang lebih ekonomis," pungkas Zheng.
***