Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apalagi CX-9 kini mendapat lawan baru dari Korea Selatan, Hyundai Palisade yang menghuni kelas serupa. Keduanya sama-sama memiliki panjang sekitar 5 meter, lebar 2 meter, dan kabin 7-penumpang.
Namun Erik Pascanugraha, General Manager Operations PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) distributor resmi Mazda menjelaskan produknya tak bisa disamaratakan dengan rival barunya itu. Utamanya dari segi jantung mekanis, yang punya kans berbeda.
"Kami sangat terbuka terhadap persaingan. Namun boleh dibilang kami punya segmen berbeda yang secara tidak langsung beririsan, karena CX-9 kami mesin bensin sementara kompetitor bermesin Diesel," ujarnya usai peluncuran mobil baru Mazda secara virtual, Selasa (9/3).
Coba membandingkannya di atas kertas, kapasitas mesin CX-9 lebih besar dan bertenaga. Mesin bensin 2.488 cc dengan turbonya itu menjanjikan daya 227 dk pada 5.000 rpm, dan torsi 420 Nm pada putaran 2.000 rpm, yang disalurkan pada transmisi otomatik 6-percepatan.
Sedangkan Hyundai Palisade, menawarkan mesin Diesel 2.199 cc serupa Santa Fe yang memproduksi tenaga 197 dk pada 3.800 rpm, serta torsi puncak 441 Nm yang dicapai pada 1.750 hingga 2.750 rpm, dan dikawinkan transmisi serupa namun 8-percepatan.
ADVERTISEMENT
Belum lagi soal harga. Untuk tipe yang sama-sama berpenggerak all wheel drive, CX-9 si SUV buatan Jepang punya banderol Rp 998,8 juta sedangkan lawannya dari Korsel, Palisade tipe Signature AWD berlabel harga Rp 1,78 miliar.
"Meskipun ada irisan (sesama SUV full size), tapi di sisi lain kami punya kelebihan dan keunggulan, namun kami bermain di segmen berbeda," lanjut Erik.
Sadar harus berbagi kue dengan kompetitor, EMI menghadirkan revisi desain Mazda CX-9 supaya menambah nilai kebaruan SUV yang ditetaskan paling baru 2019 lalu.
Sayangnya ubahannya terbilang minim, berupa ubahan desain grille yang katanya lebih besar, penggunaan velg 20 inci baru, dan koneksi nirkabel sistem audio maupun pengecasan gawai.
Namun Erik percaya diri produknya lebih unggul dari kompetitor, meskipun rombakannya bukan yang terbilang superior. Di lain sisi berbagai rangkaian strategi telah disiapkan Mazda Indonesia supaya konsumennya tak berpaling.
ADVERTISEMENT
"Secara pelayanan kami selalu tingkatkan dan kami kembangkan, juga memperbaiki seluruh kualitas yang ada, semua strategi itu mengikuti proyeksi pasar," imbuhnya.