Melek Beban Bunga, Pembelian Mobil Bekas Secara Cash Meningkat

22 Agustus 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil bekas di platform Caroline. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil bekas di platform Caroline. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemilik bursa mobil bekas Focus Motor, Agustinus mengaku adanya perubahan perilaku konsumen kendaraan eks baru. Utamanya soal pemilihan skema pembayaran tunai atau cash yang lebih banyak dibanding kredit.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini agak berbeda, ya. Sekarang paling maksimal 40 persen itu kredit, 60 persen cash. Kalau dulu itu bisa 80 persen kredit, sisanya baru cash, terbalik," ungkap pria yang dikenal sapaan Agus Focus ini ditemui di Tangerang, Banten, Rabu (21/8).
Fenomena tersebut, lanjutnya, disebabkan konsumen yang memilih menghindari pengenaan bunga saat melakukan angsuran pembayaran. Sehingga, kebanyakan masyarakat akan mengumpulkan dana terlebih dahulu sebelum membeli mobil bekas.
Agus juga bilang, perilaku konsumen baru-baru ini juga selaras dengan pertumbuhan pembelian mobil bekas di tengah lesunya penjualan mobil baru. Di tempatnya, ia mengeklaim kenaikannya bisa dua kali lipat.
Cabang OLXmobbi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Foto: OLXmobbi
"Mobil bekas ini tidak ada indikatornya, pasti acuannya dari leasing. Kalau ada penurunan dari leasing artinya penjualan mobil bekas sedang turun, tetapi di kami justru tumbuh lebih dari 100 persen dari bulan Juni ke Juli," paparnya.
ADVERTISEMENT
Dirinya mengungkapkan, ada beberapa faktor yang membuat sebagian masyarakat beralih ke mobil bekas. Pertama kondisi produk yang ditawarkan tidak kalah menarik dengan baru, apalagi melihat harga yang diberikan juga lebih kompetitif.
"Saya harap mobil bekas lebih hot lagi karena harganya menarik-menarik dan terjangkau. Bunganya sekarang juga lebih kompetitif sekitar lebih kurang 5-8 persen, mirip-mirip sama mobil baru. Meski lebih murah untuk mobil baru," kata Agus.
Kemudian, kini tak sedikit lembaga pembiayaan yang menerapkan aturan ketat untuk menghindari gejala non-performing loan (NPL) alias kredit macet. Ditambah harga mobil anyar yang kian melambung tinggi dan tidak sebanding dengan pendapatan masyarakat.
"Saya berharap akan ada masa bangkitnya kembali (mobil bekas) dan menurut saya ini tidak lama lagi. Di mana ada penurunan, di situ akan ada kenaikan," pungkas Agus.
ADVERTISEMENT

Penjualan mobil bekas kian melonjak

Grafik penjualan mobil bekas. Foto: LPEM FEB UI dan Gaikindo
Sementara itu, Peneliti Senior dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FeB UI), Riyanto Umar pernah membeberkan data penjualan mobil bekas yang alami lonjakan satu dekade terakhir.
Melalui risetnya, dirinya mengungkapkan penjualan mobil bekas tahun 2023 alami peningkatan tiga kali lipat sebanyak 1,4 juta unit dibanding tahun 2013 yang hanya 0,5 juta unit. Beda negara lain, pendapatan per kapita Indonesia pada 2021 dengan jumlah penduduk 273,5 juta lebih hanya sebesar USD 4.135.
Ambil contoh Thailand yang penduduknya 69.8 juta punya pendapatan per kapita sekitar USD 7.806 atau Malaysia yang jumlah penduduknya lebih sedikit yakni 32,4 juta punya pendapatan per kapitanya sampai USD 11.414.
ADVERTISEMENT
Sementara pendapatan per kapita pada periode tahun 2000 hingga 2013 pendapatan per kapita naik rata-rata 28,26 persen. Sementara pendapatan per kapita dari 2013 hingga 2022 setiap tahunnya hanya naik rata-rata 3,65 persen per tahunnya.
Infografis tren peminat mobil bekas di Indonesia periode Januari-Juni 2024 dari OLX. Foto: dok. OLX
“Nah ini orang bergeser karena harga mobil baru tidak terjangkau dengan pendapatannya. Yang terjangkau adalah mobil bekas,” kata Riyanto saat memaparkan hasil risetnya di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Riyanto kembali menambahkan, penjualan mobil bekas di platform online seperti Caroline.id, Carro.id, OLX Autos, dan Carsome juga makin transparan. Bahkan penjualannya selalu tinggi.
“Penjualannya (platform mobil bekas daring) itu cukup besar market share-nya. Total growth of revenue-nya tahun 2022 itu cukup besar ya, Carsome 250 persen, Carro.id 158 persen, Caroline.id 170,2 persen, jadi pertumbuhannya tinggi,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
***