Melihat Koleksi Mobil Balap Legendaris

Koleksi Mobil balap reli legendaris milik Anthon Novianto Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

Melestarikan mobil-mobil klasik, mungkin sudah menjadi hal yang biasa dilakukan. Namun, bagaimana bila mobil-mobil klasik tersebut adalah mobil balap legendaris yang pernah berprestasi di jamannya.

Ya, hal itulah yang dilakukan oleh seorang kolektor mobil balap klasik, Anthon Novianto. Berawal di pertengahan tahun 2000an, Anthon yang kala itu sudah gemar mengoleksi mobil klasik, mengaku tergerak untuk mengoleksi mobil balap klasik.

“Jadi awalnya karena beberapa kali saya menemukan mobil balap itu ngejogrok di kampakan atau bengkel, bahkan ada yang sudah sampai keropos. Nah yang saya pikirkan saat itu, ini mobil sayang banget, padahal kadang beberapa mobil balap itu bukan mobil balap sembarangan,” kenang Anthon saat ditemui di kediamannya, di kawasan Jakarta Selatan.

Anthon pun mengaku miris saat melihat beberapa mobil balap legendaris yang langka dan pernah sangat berprestasi di jamannya, justru dibiarkan rusak dimakan usia. Bahkan, tidak jarang beberapa mobil balap klasik tersebut sudah dipreteli di beberapa bagiannya.

Melihat hal tersebut, Anthon pun teringat pada masa mudanya dahulu, manakala dirinya sempat menempuh pendidikan di luar negeri. Di sana dirinya sering menemukan beberapa dealer mobil baru yang menampilkan mobil-mobil balap legendarisnya yang pernah berprestasi.

Apalagi, tidak jarang beberapa mobil balap klasik tersebut memiliki tingkat kelangkaan yang tinggi di dunia.

“Jadi saya berpikir, bagaimana caranya kita mengoleksi mobil-mobil balap yang sebenarnya dia bukan mobil biasa, tapi pernah berprestasi dan punya nilai history tinggi di dunia motorsport kita,” ujar Anthon.

Berawal dari momen itu lah, mulai tahun 2012 Anthon memberanikan diri untuk berburu mobil-mobil balap klasik. Toyota Celica GT Four pun menjadi mobil balap klasik pertama yang dirinya miliki.

Kini 7 tahun berselang, Anthon telah mengoleksi 11 mobil balap klasik, meliputi mobil balap reli dan touring. Mobil-mobil balap klasik tersebut yaitu, Toyota Celica GT Four, Mitsubishi Galant VR4, Toyota Starlet KP47, Toyota TE71, Ford TX3, hingga Mazda RX7.

Saat memilih mobil balap klasik tersebut, Anthon tentu saja memiliki kriteria penilaian khusus, seperti harga, tingkat kelangkaan, kondisi, dan pastinya nilai history. Untuk merestorasi mobil balap klasiknya, Anthon memilih untuk mengembalikan tampilan mobil balap tersebut seperti aslinya dahulu.

Dalam proses merestorasi mobil-mobil balap klasik tersebut, tentu bukan tanpa hambatan. Berbagai hambatan seolah sudah menjadi menu wajib yang harus dilalui olehnya, mulai dari dana yang terbatas, minimnya informasi terkait sejarah mobil tersebut, status kepemilikan mobil, hingga kelangkaan suku cadang dan aksesori.

“Misal kaya yang Toyota KP47, itu dulu mesin aslinya 3KR, nah cari dimana sekarang mesinnya? Kan tidak ada. Karena dulu Toyota ciptain mesin tersebut memang dedicated untuk balap saja jaman itu,” beber Anthon.

Ke depannya Anthon bercita-cita untuk menambah koleksi mobil balap klasik di museumnya. Dirinya pun tidak menampik apabila sudah mengincar beberapa mobil balap klasik yang memang jadi impiannya sejak dahulu.

“Ya beberapa sih pasti ada ya, cuma balik lagi soal dana dan keberadaan unitnya,” ungkap Anthon.

Bagi Anthon, mengoleksi mobil balap klasik nampaknya sudah menjadi candu bagi dirinya. Menurutnya, ada kesenangan tersendiri manakala bisa memiliki sebuah mobil balap klasik yang dahulu hanya bisa dirinya pandangi dari pinggir lintasan sirkuit Ancol dan trek reli.

Tidak hanya itu saja, Anthon pun rupanya memiliki tujuan lain dalam perjalanannya mengoleksi mobil-mobil klasik tersebut. Dirinya mengaku ingin memberikan edukasi kepada para petrolhead muda mengenai sejarah motorsport di Indonesia yang pernah berjaya pada masa lalu.

“Cita-cita lain saya sih pengen ngasih edukasi ya buat para anak muda yang hobi otomotif, bahwa motorsport kita tuh dulu pernah berjaya loh, mobil-mobil balap yang rare tuh pernah ada loh disini. Dan semoga langkah saya membuat Museum Motorsport Heritage ini juga bisa menginspirasi orang banyak ya, bahwa mobil balap yang sudah tidak dipakai dan punya nilai sejarah itu layak diapresiasi,” tutup Anthon.