Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Itu merupakan salah satu cara perusahaan, mendefinisikan konfigurasi roda penggeraknya. Misal 6x2. Artinya, mobil memiliki enam titik roda, ditunjukkan oleh angka 6, dan dua roda penggerak, ditunjukkan angka dua,” kata Sales Support and Trainer PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Bimo Nuswantoro di Jakarta, Senin (22/5).
Roda berpenggerak maksudnya adalah roda yang terhubung dengan gardan atau differential. Gardan ini punya fungsi untuk meneruskan tenaga putar dari mesin ke poros roda, agar truk dapat bergerak maju dan mundur.
“Selain itu, ada pula yang pakai garis miring. Misalnya 6x2/4. Garis miringnya itu, ada maksudnya yakni steering wheel. Roda yang bisa dibelokkan sama supir. Berarti, kalau 6x2/4 ada enam titik roda, dengan dua roda penggerak, serta empat titik roda yang bisa steering,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengingatkan, bila ingin membacanya, jangan melihat dari jumlah rodanya. Hal ini dikarenakan ada konfigurasi single tire dan double tire, yang biasa disematkan pada roda belakang.
“Double tire itu, yang biasa kita lihat ada dua roda, dijadikan satu di roda belakang. Nah, itu fungsinya untuk mengurangi ground pressure yang besar kepada ban. Biasanya, kalau mengangkut barang yang besar,” katanya.
Ground pressure adalah besaran tekanan dari bobot truk, yang diterima oleh luas area kontak (contact path), alias permukaan tapak ban yang menempel langsung ke tanah. Jika ban yang digunakan hanya satu, tentunya bobot yang diangkut hanya sedikit.
Berikut ini adalah daftar lengkap konfigurasi roda penggerak pada truk .
ADVERTISEMENT