Memahami Karakter Suspensi Monoshock dan Dualshock Sepeda Motor

28 Desember 2018 14:52 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ubahan pada suspensi belakang (Foto: Aditya Pratama Niagara)
zoom-in-whitePerbesar
Ubahan pada suspensi belakang (Foto: Aditya Pratama Niagara)
ADVERTISEMENT
Ada dua jenis suspensi belakang yang umumnya ditemui pada sepeda motor yakni tunggal alias monoshock dan ganda alias dualshock. Keduanya sebenarnya punya fungsi yang sama yaitu menjadi peredam kala kendaraan berhadapan dengan lubang ataupun permukaan jalan yang tidak rata.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, keduanya punya karakteristik dan kelebihan masing-masing. Jangan lupa juga soal penampilan yang bisa 'naik tingkat' dengan mengubah suspensi belakang.
Mari kita bahas. Mulai dari suspensi ganda. Umumnya suspensi ini punya karakter yang lebih empuk sehingga aman untuk menerabas segala jenis jalan. Kemampuan redam yang dibagi dalam dua suspensi ini juga membuat suspensi ini lebih cocok untuk kendaraan yang membawa beban berat.
"Kelebihannya dualshock itu lebih mumpuni untuk boncengan atau bawa barang banyak," terang Donny penggawa Donz Motorworks.
Motor bebek dan motor matik berbadan gambot seperti Yamaha NMax dan Honda PCX pun banyak menggunakan model suspensi ini mengingat peruntukannya memang lebih sering untuk membawa boncengan dan menyeimbangkan dengan badannya yang besar.
ADVERTISEMENT
Gejala suspensi belakang yang bocor (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Gejala suspensi belakang yang bocor (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Sementara itu monoshock lebih banyak ditemukan pada model motor sport. Hal ini dikarenakan suspensi tunggal memang lebih optimal untuk bermanuver dan lebih stabil karena tumpuan bebannya hanya ada pada satu titik.
"Monoshock itu juga memotong bobot kendaraan yang membuatnya lebih ringan," terang Donny lagi.
Selain itu karakter monoshock yang umumnya lebih kaku membuatnya lebih enak saat dibawa melintasi jalanan aspal alias jalanan rata.
Meski kalau bicara soal karakter , dewasa ini beberapa suspensi sudah bisa diatur kekerasannya sehingga mungkin saja ditemui monoshock dengan karakter yang hampir sama empuknya dengan dualshock.
"Intinya antara dua model shock itu kembali lagi ke kebutuhan motornya, soal tampilan dan fungsi jadi pertimbangan. Tapi kalau soal setelan tiap orang tentu berbeda," tutup Donny menyimpulkan.
ADVERTISEMENT