Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Memahami Tune Up di Bengkel Motor, Apa Saja Pengerjaannya?
25 Maret 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tune up boleh dibilang istilah yang sering dipakai oleh mekanik bengkel yang sejatinya adalah perawatan berkala, dengan tujuan mengembalikan performa motor pada kondisi kerja yang optimal.
Pengerjaannya sudah barang tentu mensetting atau mengeset standar mesin seperti sedia kala, penyetelan ulang beberapa komponen, hingga penggantian suku cadang yang sudah mendekati habis masa pakai.
Bengkel Art'nSpeed di Depok, Jawa Barat menawarkan tune up motor ke dalam pengerjaan ringan dan berat. Servis ringan berupa pengecekan dan membersihkan CVT, membersihkan throttle body, pengecekan rem depan belakang dan busi.
"Kalau tune up ringan biasanya kami cek dan jika ada kerusakan kami konfirmasi ke pemilik untuk perbaikan atau penggantian spare part," terang Agil, mekanik bengkel tersebut saat ditemui kumparan belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Khusus tune up ringan ini pengerjaannya memakan waktu satu hingga dua jam. Terbilang normal karena tidak begitu rumit penyetelan komponennya.
Hanya saja beda cerita untuk tune up besar. Servis yang mencakup kategori ini indikatornya adalah turun mesin, di mana jeroan mesin harus disetel ulang, baik karena kotor kerak sisa pembakaran, atau jarang ganti oli yang membuat komponen mulai aus.
Untuk pengerjaan tune up besar motor harus ditinggal biasanya pengerjaan memakan waktu hingga seminggu karena ada proses enrayen atau adaptasi mesin.
Kapan waktu yang tepat untuk tune up motor?
Normalnya untuk tune up motor lebih bagus dilakukan setiap satu bulan sekali, tetapi jika terkendala kesibukan mobilitas harian, maka maksimal 3 bulan sekali motor harus di tune up.
ADVERTISEMENT
“Yang penting oli mesin harus rutin diganti setiap bulan jika motor setiap hari dipakai. Jika berdasarkan kilometer baiknya setiap dua ribu kilometer wajib ganti oli mesin” ujar Agil.
“Sedangkan untuk oli gardan bisa dilakukan setiap 6 ribu kilometer karena oli gardan lebih awet penggunaannya karena hanya untuk melumasi rasio mesin motor” tambah Agil.
Biaya tune up motor
Paket tune up motor matic bervariasi di setiap bengkel tersebut. Pertama paket reguler yang meliputi pengecekan komponen Continuously Variable Transmission (CVT), infus injektor, dan yang terpenting ganti oli mesin yang semuanya dibanderol mulai Rp 195 ribu dan memakan waktu sekitar 45 menit.
Sedangkan untuk tune up besar seperti turun mesin Agil bilang akan dilakukan pengecekan pada bagian mesin terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
“Estimasinya untuk penggantian seher dan part lain sekitar Rp 800 ribu sampai Rp 1 jt untuk motor 125 cc ke atas seperti Vario, Lexi, PCX dan NMax karena ada penggantian air radiator juga. Sementara untuk matic kecil seperti Genio, BeAT, Mio dan sejenisnya lebih murah karena hanya ganti seher paking di kisaran Rp 700 ribu," tutup Agil.